PERTANIAN

Gelar Bimtek di Papua, Kementan dan Komisi IV DPR Kolaborasi Tingkatkan Komoditas Tanaman Pangan

MONITOR, Papua – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus mendukung penerapan pertanian berbasis organik, seperti Biosaka sebagai elisitor, dalam mensosialisasikan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Anggota komisi IV DPR RI Dapil Papua H.Sulaeman.L. Hamzah bersinergi melakukan Bimbingan Teknis di Hotel Grand Arso Kabupaten Keerom, Papua. Senin (6/3/23).

“Percepatan pengembangan padi, jagung dan kedelai secara nasional sangat dibutuhkan, khususnya di Kabupaten Keerom yang lahannya sangat potensial untuk penanaman kedelai dan jagung, maka dari itu perlu di dukung adanya Bimtek bagi para petani di Kabupaten Keerom, sehingga diharapkan para peserta yang mayoritas petani dapat meningkatkan pengetahuannya cara bercocok tanam kedelai dan jagung, oleh karena itu semua peserta harus mengikuti Bimtek ini dengan serius. Ujar Haji Sulaeman Hamzah.

Anggota DPRI RI ini berharap “kedepan kita bisa dapat komoditi unggulan bukan hanya di Papua, tetapi ditingkat nasional. Khusus untuk tanaman jagung dan kedelai. Untuk produksi jagung secara nasional kita boleh bangga untuk bisa di ekspor, begitu juga padi. Untuk itu komoditi kedelai di kabupaten Keerom perlu dikembangkan, karena di tahun 2022 lalu, kita sudah memulai 50 Ha dengan menanam dan hasilnya sudah di pasarkan“.

Langkah Kementan ini sebagai pembuktian dan melihat hasil dari penggunaan Biosaka berdampak pada produksi tanaman baik padi dan jagung.

“Kita akan liat efektifitas dari penggunaan Biosaka nantinya masyarakat bisa menilai sendiri” ucap Suwandi Direktur Jenderal Tanaman Pangan.

“Dengan semakin mahalnya harga pupuk dunia kita harus mencari alternatif dan solusi dalam memangkas biaya produksi pangan” tambah Suwandi. Suwandi menambahkan saat ini menjadi momentum untuk petani beralih ke produk-produk yang tersedia di alam, murah dan bisa dibuat sendiri seperti pupuk kompos, pupuk organic cair, kascing (Bekas cacing), dan Biosaka yang viral baru-baru ini.

Peserta yang menghadiri Bimtek Tanaman Pangan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kedelai dan Jagung terdiri dari Gapoktan dan petani mandiri yang tersebar di Kabupaten Keerom sebanyak 200 orang.

Sementara itu wakil Bupati Keerom Wahfir Kosasih, SH., MH., M.Si memberikan apresiasi terhadap Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR RI Perwakilan Papua yang telah menyelenggarakan
kegiatan Bimtek.

Wahfir juga menyentil soal Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman kedelai melalui aplikasi Biosaka. Pemerintah daerah juga siap menampung seberapa banyak hasil produksi baik kedelai maupun jagung.

“pemerintah daerah siap menampung seberapa banyak hasil produksi baik kedelai maupun jagung ujarnya.

Recent Posts

DPR Desak BGN Sanksi Tegas Penyedia Menu MBG yang Langgar Keamanan Pangan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk…

42 menit yang lalu

Puan Terima Ketua Senat Kamboja Hun Sen di DPR Besok, Siap Bahas Perlindungan PMI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani akan bertemu Ketua Senat Kamboja, Samdech Akka…

1 jam yang lalu

Kementerian UMKM Kawal Kasus Toko Mama Khas Banjar

MONITOR, JAKARTA - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hadir untuk mengawal penanganan kasus…

1 jam yang lalu

Kemenag Ingatkan Jemaah Jaga Kondisi Fisik untuk Menghadapi Puncak Haji

MONITOR, Jakarta - Direktur Bina Haji Kementerian Agama Musta’in Ahmad mengingatkan jemaah Indonesia agar tidak…

4 jam yang lalu

DPR: Kebijakan Vasektomi Jadi Syarat Bansos dan Militerisasi Anak Melanggar HAM!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XIII DPR RI, Pangeran Khairul Saleh menyoroti sejumlah kebijakan kontroversial…

5 jam yang lalu

Dorongan Puan untuk Nasib Buruh Harus Jadi Perhatian Pemerintah

MONITOR, Jakarta - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dialami puluhan hingga ratusan ribu pekerja,…

5 jam yang lalu