MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama telah melakukan ground breaking untuk pembangunan tahap 2 Kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, sejak tahun 2015-2023, pemerintah telah menggelontorkan APBN melalui instrument Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk membangun 199 proyek perguruan tinggi Islam Indonesia.
Jumlah alokasinya secara keseluruhan, kata Sri Mulyani, mencapai Rp9,6 triliun. Menurut dia, APBN telah berperan sangat besar untuk membangun infrastruktur pendidikan Indonesia.
“Pembangunan tidak boleh ditunda. Pembangunan tidak menunggu sampai negaranya kaya karena tidak akan kaya sebuah negara kalau tidak ada pembangunan,” tutur Sri Mulyani.
Dalam pembangunan kampus PTI, ia menyatakan juga mendapatkan dukungan pembiayaan infrastruktur dari luar negeri, seperti Saudi Fund for Development (SFD) yang jumlahnya mencapai Rp2,7 triliun untuk berbagai PTN – termasuk pembangunan Kampus III UIN Malang – dan pembiayaan dari ISD yang jumlahnya mencapai Rp7,3 triliun sejak 2003.
“Utang dari pembiayaan tetap kita bayarkan, instrumennya tetap menggunakan prinsip syarah, jadi hati-hati secara keuangan dan keislaman,” tegasnya.
Menurut Sri Mulyani, pembangunan ini merupakan wujud nyata dari investasi di sektor pendidikan Indonesia yang terus berlanjut.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…