PERTANIAN

NTP Desember 2022 Meningkat, Kenaikan Harga Gabah Berdampak Terhadap Kesejahteraan Petani

MONITOR, JAKARTA – Nilai Tukar Petani (NTP) pada Desember 2022 mencapai 109,00 atau mengalami kenaikan tinggi sebesar 1,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono, kenaikan NTP dipengaruhi naiknya rata-rata harga gabah di tingkat petani.

“Komoditas dominan yang berpengaruh terhadap kenaikan indeks yang diterima petani berasal dari kenaikan harga pada komoditas gabah, kemudian cabe rawit karet dan kelapa sawit,” katanya.

Dijelaskan Margo, peningkatan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (it) naik 1,83 persen atau lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (ib) 0,72 persen. Sementara indeks harga yang diterima petani naik 5,28 persen atau lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani 0,67 persen.

Berbeda dengan pendapat segelintir pihak yang menyebutkan petani tidak merasakan dampak kenaikan harga beras, data BPS menunjukkan bahwa selama Desember lalu, harga gabah di tingkat petani juga mengalami kenaikan. Rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp5.624,00 per kg atau naik 17,83 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.748,00 per kg atau naik 17,87 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Desember 2021.

Sementara rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani Rp6.166,00 per kg atau naik 21,75 persen dan di tingkat penggilingan Rp6.278,00 per kg atau naik 21,41 persen.

Selain gabah, komoditas penyumbang peningkatan NTP adalah komoditas-komoditas hortikultura. Secara gambaran, kata Margo, kenaikan tertinggi NTP bulan ini terjadi pada subsektor hortikultura dengan kenaikannya yang mencapai 4,58 persen.

“Dan kalau dilihat dari komoditas yang dominan dalam kenaikan ini berasal dari kenaikan harga komoditas pada sayuran, buah-buahan dan tanaman obat,” katanya.

Secara keseluruhan, Margo mengatakan seluruh subsektor pertanian mengalami kenaikan apabila dibandingkan bulan November 2022. “Kalau kita perhatikan menurut subsektor terlihat bahwa seluruh sektor di bulan Desember ini mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan November,” katanya.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersyukur atas kondisi harga gabah yang semakin baik sehingga memberi dampak terhadap naiknya kesejahteraan petani. Dia berharap, monentum ini dapat dijaga bersama hingga panen raya tiba.

“Saya bersyukur kesejahteraan petani bertumbuh terus positif, utamanya harga gabah yang baik dan memberi dampak bagi kesejahteraan. Karena itu saya meminta momentum ini dijaga hingga panen raya tiba. Jangan rusak kebahagiaan petani dengan menerima harga yang tidak layak,” jelasnya.

Recent Posts

Kemenag Kenalkan Platform ELIPSKI di Arena STQH Nasional 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memperkenalkan Layanan Kepustakaan Keagamaan Islam kepada masyarakat Kendari melalui…

2 jam yang lalu

DPR Pertanyakan Selisih Kerugian Negara di Kasus Tata Kelola Minyak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mempertanyakan selisih kerugian keuangan dan ekonomi…

2 jam yang lalu

Kondisi Terkini RS Indonesia di Gaza Pasca Gencatan Senjata

MONITOR, Jakarta - Relawan lokal MER-C memberikan update mengenai situasi di Gaza, khususnya di sekitar…

3 jam yang lalu

Maxim Luncurkan Layanan Express untuk Perjalanan Masyarakat Lebih Cepat dan Praktis

MONITOR, Jakarta - Sebagai perusahaan e-hailing yang inovatif, Maxim secara resmi meluncurkan fitur Express untuk…

4 jam yang lalu

KEHADIRAN NEGARA DALAM PESANTREN

Oleh: ABDUL JABAR Sebagaimana sejarah membuktikan bahwa jauh sebelelum Indonesia merdeka pendidikan yang diselenggarakan oleh…

5 jam yang lalu

Paviliun Indonesia pada Ajang MABIMS 2025 Malaysia Sajikan Khazanah Keislaman Nusantara

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama membuka Paviliun Indonesia pada ajang Mesyuarat SOM ke-49 & Pertemuan…

6 jam yang lalu