JAWA TIMUR

Refleksi Pendidikan Jatim 2022, Khofifah: Masih Ada PR

MONITOR, Surabaya – Berderet prestasi di bidang pendidikan berhasil ditorehkan oleh Provinsi Jawa Timur sepanjang tahun 2022. Jajaran prestasi itu dipaparkan dalam kegiatan Refleksi Pendidikan Jatim Tahun 2022 yang dihelat di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (24/12/2022) malam.

Mulai dari Juara Umum Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2022, Juara Umum Olimpiade Sains Nasional 2022, Juara Umum Lomba Ketrampilan Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus 2022.

Kemudian juga Jatim berhasil meraih Penghargaan Terbanyak pada Penganugerahan Guru dan Tenaga Kependidikan Inspiratif 2022, serta penganugerahan Mendikbud-Ristek kepada Wahid Wahyudi sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jatim yang memiliki Talenta Berpretasi yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemdikbud-Ristek RI.

Atas capaian tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir dalam refleksi tersebut menyampaikan bahwa Jawa Timur layak berbangga dan wajib bersyukur atas capaian prestasi ini dengan menjaga dan meningkatkan ke capaian yang lebih strategis lagi.

“Kita selama ini ikhtiar, kerja keras, dan mengiringi dengan doa kepada Allah SWT hingga akhirnya menorehkan banyak prestasi yang sudah bisa kita capai. Insya Allah yang kita catatkan ini adalah refleksi membanggakan,ndan wajib kita syukuri untuk dijaga dan ditingkatkan agar lebih baik dan lebih dtrategis lagi,” ucapnya.

“Tentu tidak mudah untuk bisa mencatatkan di dalam sejarah prestasi pendidikan bahwa kita memenangi kompetisi sains nasional, kompetisi sains madrasah, maupun kompetisi untuk penyandang disabilitas. Maka ini prestasi panjenengan semua. Prestasi guru, kepala sekolah, orang tua murid tentu kerja keras semua siswa siswi kita yang luar biasa. Terinakasih semuanya, ” tambah Khofifah.

Tidak hanya itu, Khofifah juga mengapresiasi kerja keras dan prestasi Dinas Pendidikan Jatim yang telah melakukan banyak langkah dan program inovasi yang untuk menyelesaikan persoalan learning loss saat pandemi covid-19.

“Di antaranya dengan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menyesuaikan tingkat sebaran Covid-19. Saat memasuki keadaan yang tidak sederhana tersebut, Gubernur Khofifah terus keliling mengajak para guru dan kepala sekolah didorong untuk terus menciptakan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi,” tegasnya.

Untuk wilayah yang belum terjangkau oleh internet, Pemprov Jatim memasang Anjungan Belajar Mandiri (ABM) yang berisi bahan-bahan ajar, guru pun dapat meng-up load bahan ajarnya. Selanjutnya, siswa dan masyarakat dapat men-download bahan pembelajaran dari ABM tersebut dari jarak sekitar 25 meter.

“Banyak program yang diluncurkan, beragam beasiswa juga disiapkan. Kita dorong tenaga pendidik untuk memberikan model pembelajaran baru dengan memanfaatkan teknologi informasi. Tapi memang masih ada banyak hal yang perlu dilakukan pendekatan secara komperehensif, intinya kita terus berbenah dan meningkatkan prestasi kita,” ujar Gubernur perempuan pertama Jatim ini.

Tidak hanya mensyukuri berbagai prestasi yang telah diraih namun Gubernur Khofifah juga mengingatkan tentang sejumlah PR dan tantangan yang harus di hadapi di tahun mendatang.

Khofifah mengatakan, saat ini Jawa Timur juga dihadapkan pada persoalan lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Sebanyak lebih dari 50 persen siswa memilih untuk terjun di industri dan dunia kerja lainnya.

Karenanya, Khofifah meminta agar Dinas Pendidikan Jawa Timur memperkuat program unggulan Double Track dan membekali siswa dengan jiwa wirausaha.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi menjabarkan selama setahun terakhir Dindik Jatim mampu bergerak menjadi pemimpin perubahan dalam pemulihan pendidikan yang selama 2 (dua) tahun terakhir mengalami learning loss karena adanya pandemi Covid-19.

Ia menyebut, semua lembaga pendidikan SMA/SMK dan PKPLK terus bergerak, hingga berbagai prestasi tingkat nasional maupun internasional dapat diraih.

“Sehingga meski ada Covid-19. Lulusan SMA/SMK/SLB tetap memilki karakter yang baik, kecerdasan yang hebat, dan jiwa entrepreneurship yang tinggi. Jiwa entrepreneurship ini tidak hanya menyiapkan untuk menjadi pengusaha di masa depan, tapi juga untuk membangun entrprise culture dan entrepreneurship ecosystem” jabarnya.

Recent Posts

Kemenbud Tetapkan Museum UPH sebagai Bagian dari Museum Nasional Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kebudayaan telah resmi menetapkan Museum Universitas Pelita Harapan (MUPH) sebagai bagian…

7 menit yang lalu

PSGA UIN Jakarta Rilis Buku Pedoman PPKS, Perkuat Literasi Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus

MONITOR, Jakarta - Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merilis Buku…

1 jam yang lalu

Bakamla Tangkap Terduga Perompak Batu Bara

MONITOR, Balikpapan - KN. Pulau Marore-322 yang diawaki personel Bakamla RI berhasil menggagalkan dugaan aksi…

2 jam yang lalu

Kemenag Kenalkan Platform ELIPSKI di Arena STQH Nasional 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memperkenalkan Layanan Kepustakaan Keagamaan Islam kepada masyarakat Kendari melalui…

4 jam yang lalu

DPR Pertanyakan Selisih Kerugian Negara di Kasus Tata Kelola Minyak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mempertanyakan selisih kerugian keuangan dan ekonomi…

4 jam yang lalu

Kondisi Terkini RS Indonesia di Gaza Pasca Gencatan Senjata

MONITOR, Jakarta - Relawan lokal MER-C memberikan update mengenai situasi di Gaza, khususnya di sekitar…

5 jam yang lalu