PERDAGANGAN

Di Sorong, Zulhas Pastikan Harga Bapok Stabil selama Nataru

MONITOR, Sorong – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Sentral Remu Sorong cukup dengan harga cenderung stabil. Masyarakat dapat menghadapi Natal dan tahun baru (Nataru) dengan nyaman dan lancar.

Penegasan tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat meninjau Pasar Sentral Remu di Kota Sorong, Papua Barat pada hari ini, Rabu (21/12/2022).

“Beras, minyak goreng, bawang, telur, ayam, dan daging yang dijual di Pasar Sentral Remu di Kota Sorong harganya stabil standar. Jadi, mudah-mudahan Natal dan tahun baru lancar, bahan pokok tersedia dan harga tidak naik, alias stabil,” tegasnya Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, untuk menekan laju inflasi di tanah Papua, salah satu upaya yang harus dilakukan yaitu dengan menjaga pasokan pokok agar tetap cukup.

“Untuk menekan laju inflasi di tanah Papua, maka upaya yang harus dilakukan yaitu pasokan barangnya cukup dan dikirim menggunakan tol laut,” lanjutnya.

Berdasarkan pantauan, harga barang kebutuhan pokok cenderung stabil dibanding bulan sebelumnya. Namun terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti telur ayam ras dari Rp31.000/kg menjadi Rp39.000 kg, serta cabai merah besar dari Rp37.500/kg menjadi Rp42.500/kg.

Harga beras medium tercatat sebesar Rp12.000/kg, beras medium Bulog Rp10.000/kg, beras premium Rp13.000 kg, gula pasir Rp14.000/kg, minyak goreng kemasan Minyakita Rp14.000/liter, minyak goreng kemasan premium Rp25.000/liter, tepung terigu Rp14.000/kg, daging sapi Rp140.000/kg, daging ayam Rp40.000/kg, cabai keriting Rp42.500/kg, cabai rawit Rp90.000/kg, bawang merah Rp52.500/kg, dan bawang putih Rp37.500/kg.

Pasar Sentral Remu merupakan pasar rakyat yang dikelola Pemerintah Daerah Kota Sorong. Pasar dengan luas lahan 20 ribu m² ini telah berdiri sejak 1985. Pasar yang beroperasi setiap hari ini ditempati 767 pedagang dengan jumlah los sebanyak 300 unit dan toko sebanyak 214 unit.

Menghadapi Natal dan tahun baru, Kemendag telah melakukan beberapa langkah dalam menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok. Keberhasilan langkah tersebut tercermin pengendalian inflasi yang terus melandai.

Pada November 2022, secara bulanan inflasi tercatat sebesar 5,41 persen, turun dibanding Oktober yang tercatat sebesar 5,71 persen.

Pengendalian inflasi sektor pangan bergejolak juga menunjukkan hasil yang positif dengan mencatatkan deflasi selama empat bulan berturut-turut sejak Agustus lalu. Terkendalinya inflasi ini menunjukkan upaya pemerintah mengendalikan inflasi menunjukkan hasil yang positif.

Recent Posts

DPR Dorong Fasum Terdampak Bencana Cepat Diperbaiki, Sistem Peringatan Dini Diefektifkan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan keprihatinan…

37 menit yang lalu

Prof Rokhmin: Indonesia Emas 2045 Bukan Angan-angan, MAI Harus Jadi Motor Utama Bangun Industri Akuakultur

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyerukan kebangkitan sektor kelautan…

1 jam yang lalu

Minyak Atsiri Indonesia Menduduki Peringkat ke-8 Dunia

MONITOR, Jakarta - Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan industri minyak atsiri, karena didukung…

2 jam yang lalu

TNI Hormati Keputusan Pemerintah Tunjuk Mayjen Ahmad Rizal Ramadhani jadi Dirut Bulog

MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghormati dan mendukung penuh keputusan pemerintah yang menunjuk…

3 jam yang lalu

Kemenag Pendataan Siswa Madrasah dengan Kesulitan Fungsional Disabilitas

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama melakukan proses pendataan siswa madrasah dengan kesulitan fungsional disabilitas. Proses…

4 jam yang lalu

Direktur Diktis Harap AICIS 2025 Bisa Hasilkan Rekomendasi Kebijakan Publik

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Tiggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendis Kemenag RI baru saja…

5 jam yang lalu