MONITOR, Jayapura – Aksi pembunuhan yang dilancarkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua dikecam TNI. Danrem 172/PWY Brigjen Juinta Omboh Sembiring membantah tudingan KKB terkait tiga korban yang dieksekusi di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, merupakan anggota intelijen atau mata-mata TNI.
Brigjen Juinta pun menegaskan bahwa ketiga korban adalah masyarakat sipil.
“Tidak benar ketiga korban (anggota) intelijen. Para korban adalah masyarakat sipil yang sehari-hari mencari nafkah sebagai tukang ojek,” ujarnya, seperti diwartakan detikSulsel, Senin (12/12/2022).
Ditegaskan Juinta, tudingan KKB melalui video pembunuhan tersebut bohong. Ia menduga klaim yang disebarkan hanya untuk membenarkan aksi pembunuhan yang dilancarkan mereka.
Juinta pun menegaskan, bahwa tindakan pembunuhan KKB terhadap sipil merupakan tindakan biadab dan mencerminkan perilaku teroris.
“Pembunuhan yang dilakukan secara biadab ini adalah pekerjaan teroris. Saya juga beragama Kristen, dalam ajaran agama apapun tidak ada yang mengajarkan melakukan pembantaian keji yang kemudian direkam dan disebarkan untuk menebar ketakutan di masyarakat. Ini merupakan pekerjaan teroris yang dirinya sedang dirasuki oleh setan,” tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyatakan pihaknya sedang berupaya…
MONITOR, Depok- Sebanyak 199 warga dari 278 bidang lahan atas nama Kementerian Agama berkumpul untuk…
MONITOR, Jakarta - Pada penyelengaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, Indonesia akan memberangkatkan 241.000 jemaah.…
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan…
MONITOR, Jakarta - Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…