PARLEMEN

Puteri Komarudin: Waspadai Pelemahan Ekonomi Global!

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin menyatakan Indonesia patut waspada terhadap pelemahan ekonomi global. Sebab, sejumlah lembaga internasional, seperti IMF dan World Bank, memperkirakan situasi ekonomi global tahun depan akan terasa berat.

Menurutnya situasi ini akan berdampak pada ekonomi domestik. Ia pun meminta pemerintah Indonesia mewaspadai potensi pelemahan ekonomi global.

“IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global turun menjadi 2,7 persen, sedangkan World Bank lebih rendah lagi yaitu 0,5 persen. Ini tak lain karena pandemi yang belum berakhir. Namun dunia kembali dihadapkan tantangan lain seperti konflik Rusia-Ukraina yang berkepanjangan,” ujar Puteri kepada awak media, Senin (5/12/2022).

Puteri menambahkan, ketegangan yang terjadi ini memicu peningkatan risiko berupa krisis pangan, energi, hingga pupuk. Bahkan, situasi ini juga memicu lonjakan inflasi di sejumlah negara maju, seperti AS. Kondisi ini direspon dengan pengetatan kebijakan moneter dan peningkatan suku bunga. Tentu saja hal ini berimbas pula pada peningkatan arus modal keluar dan pelemahan nilai tukar di sejumlah negara berkembang.

“Berbagai kombinasi tantangan inilah yang kemudian memicu risiko pelemahan ekonomi global. Sehingga patut kita antisipasi dan waspadai terhadap kinerja ekonomi domestik,” ujar Puteri.

Ia menambahkan, di tengah risiko pelemahan ekonomi global, ekonomi Indonesia justru masih tetap tangguh dan tahan banting. Pada kuartal III-2022 saja, tambahnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,7 persen, atau terus melanjutkan tren peningkatan sejak kuartal pertama dan diprediksi akan tumbuh di atas 5 persen pada kuartal IV-2022.

Karena itu, ia menilai inflasi di Indonesia dinilai masih cukup stabil dan terkendali. “Ini tentu menjadi modal kita untuk tetap optimis dalam menghadapi risiko pelemahan ekonomi global tahun depan. Bahkan, sejumlah lembaga internasional memperkirakan ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh sekitar 4,8-5,1 persen,” ujarnya.

Recent Posts

DPR Sepakat RUU Keimigrasian Sah Jadi UU

MONITOR, Jakarta - DPR RI bersepakat untuk menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas…

5 jam yang lalu

Dukung Program TKMP Kemenaker, Universitas Pancasila gelar Bimtek Pendamping

MONITOR, Jakarta - Universitas Pancasila mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Tenaga Kerja RI sebagai pelaksana swakelola…

7 jam yang lalu

Tersangka Pemerkosa Anak Dilantik Jadi Anggota DPRD, Komisi III DPR: Cederai Keadilan!

MONITOR, Jakarta - Seorang tersangka pelaku pemerkosa anak berinisial HA dilantik menjadi Anggota DPRD Singkawang,…

7 jam yang lalu

Jokowi Resmikan Jalan Tol Kartasura-Klaten

MONITOR, Boyolali - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden Joko…

8 jam yang lalu

Kemenag Salurkan Bantuan SBSN untuk 1.447 Madrasah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama sejak 2018 terus berupaya meningkatkan sarana prasana madrasah melalui skema…

9 jam yang lalu

DPR Tak Setuju Kebijakan Ekspor Pasir Laut: Pulau-Pulau Kecil Bisa Hilang Lagi!

MONITOR, Jakarta - DPR RI menyatakan sikap tidak setuju dengan kebijakan Pemerintah yang membuka kembali…

11 jam yang lalu