PENDIDIKAN

Pemerataan Mutu, Pusdiklat Latih 1.320 Kepala Madrasah

MONITOR, Jakarta – Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama akan melatih 1.320 kepala madrasah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Pelatihan ini didukung oleh program Madrasah Education Quality Reform (MEQR) yang berada di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama, Suyitno mengatakan, pelatihan kepala madrasah menjadi bagian penting dari skema besar peningkatan mutu madrasah. Kementerian Agama berkewajiban mendorong semua madrasah berkompetisi secara sehat dan terus berinovasi.

“Kualitas madrasah perlu terus digenjot. Meski banyak madrasah yang saat ini mutunya tak kalah dengan sekolah, namun kondisinya belum merata. Apalagi, jumlah madrasah sangat banyak, mencapai lebih 50.000 dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Suyitno memandang penting melatih kepala madrasah maupun calon kepala madrasah. Sebab, ujung tombak pengembangan mutu lembaga pendidikan berada di tangan top leader. Kepala madrasah bukan hanya sebagai leader dan manajer. Mereka umumnya adalah tokoh masyarakat dan tokoh agama.

“Dalam struktur organisasi madrasah, kepala madrasah memiliki posisi sentral. Dia sebagai top leader, sekaligus inovator dan motor perubahan. Banyak contoh madrasah baik dan unggul karena kepemimpinan kepala madrasah yang baik dan mengikuti gerak zaman”, tambahnya.

Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki menjelaskan bahwa pelatihan kepala madrasah ini tersebar di 16 provinsi dan 20 kabupaten/kota. Yaitu, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Selain itu ada Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara, Manado, Ambon, Denpasar, Sulawesi Selatan, dan Papua.

“Skema pelatihannya ada dua macam. Pertama, melatih calon kepala madrasah yang akan ditempatkan di MI, MTs, dan MA. Jumlahnya 8 angkatan di 14 kota dengan kuota 320 orang. Kedua, penguatan kompetensi kepala madrasah yang sudah menjabat (existing). Jumlahnya 1.000 orang di 22 kabupaten/kota,” paparnya.

Mastuki menambahkan, pelatihan akan dilaksanakan secara massif sampai akhir tahun. Manajemen program MEQR juga sangat mendukung serta membuka peluang kerja sama berbagai pihak.

“Terkait penguatan kompetensi, Pusdiklat memanfaatkan Balai Diklat Keagamaan (BDK) yang tersebar di 14 kota. Sementara pelatihan calon kepala dilaksanakan MEQR dengan Lembaga Sertifikasi Profesi,” tandasnya.

Recent Posts

Puncak Haji Hari Kedua di Mina, Petugas Minta Jemaah Haji Patuhi Arahan Lontar Jumrah

MONITOR, Jakarta - Setelah menyelesaikan lontar jumrah Aqabah lalu Tahallul Awal, hari kedua di Mina,…

1 jam yang lalu

Cuaca Ekstrim, PPIH Minta Jemaah Tidak Lontar Jumrah Sebelum Pukul Empat Sore

MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jemaah haji Indonesia untuk tidak melontar…

2 jam yang lalu

Anis Matta: Idul Adha Kali Ini Jadi Momentum Pengorbanan untuk Membantu Rakyat Palestina

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, Ibadah Haji…

4 jam yang lalu

Prof. Suyitno: Ibadah Kurban Perkuat Solidaritas Antarumat Islam

MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Prof. Dr. Suyitno mengatakan, ibadah…

5 jam yang lalu

Sambut Idul Adha 1445 Hijriah, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

MONITOR, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendistribusikan 9.390hewan potong yang sehat dan…

6 jam yang lalu

Dukung BBTF 2024, Kemenparekraf Undang Pelaku Wisata Sejumlah Negara Famtrip ke Bali

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Kedutaan…

8 jam yang lalu