Categories: PARLEMEN

Saleh Daulay: Obat Gagal Ginjal Akut Harus Segera Dibagikan

MONITOR, Jakarta – Fenomena kasus gagal ginjal akut yang menimpa kalangan anak-anak harus diusut tuntas. Desakan ini datang dari Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay.

Saleh pun menyoroti kasus gagal ginjal akut yang telah menelan banyak korban jiwa dari kelompok umur balita.

Legislator asal dapil Sumatra Utara 2 ini mendesak Kementerian Kesehatan dan BPOM sebagai lembaga yang paling berwenang terkait peredaran obat dan makanan di Indonesia untuk segera membagikan obat gagal ginjal akut kepada warga masyarakat yang berpotensi terpapar penyakit ini.

Menurut Saleh, upaya tersebut harus dilakukan agar korban kasus gagal ginjal akut tidak lagi bertambah.

“Hal ini sangat penting untuk menghindari jatuhnya lebih banyak korban jiwa kedepannya,” tandasnya.

Recent Posts

Kementerian PU Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri

MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…

14 menit yang lalu

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

28 menit yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

57 menit yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

1 jam yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

2 jam yang lalu

Komisi VII DPR Soroti Digitalisasi Hingga Harga Transportasi ke Tempat Wisata

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…

2 jam yang lalu