MONITOR, Cirebon – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Ali Ramdhani, meluncurkan buku Metodologi Pengabdian Masyarakat dalam acara pembukaan event bergengsi The 4th International Conference on University – Community Engagement (ICON UCE) dengan tema “Post Pandemic Resilience; From Islamic Higher Education to Social Tranformation”, Senin (24/10/2022) di Gedung Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Karya buku yang digawangi tim Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat bersama beberapa penulis ini menawarkan empat alternatif metodologi pengabdian masyarakat, diantaranya metode Participatory Action Research (PAR), Community Based Research (CBR), Service Learning (SL) dan ABCD (Assed Based Community Development).
“Buku ini sangat penting, sebab model pengabdian yang dijalankan dengan metode yang jelas akan menghasilkan manfaat yang lebih luas dan konkrit bagi masyarakat, sehingga kepercayaan publik terhadap perguruan tinggi akan meningkat,” ujar Ali dalam sambutannya.
Sebagai epicentrum peradaban, Ali mengingatkan Perguruan Tinggi tidak boleh menjadi menara gading yang hanya berbicara teori dan menjaga jarak dari masyarakat, melainkan harus menjadi mercusuar yang menerangi sekaligus memberikan pencerahan bagi alam semesta.
Untuk mengurai disparitas sosial, ia pun mendorong sivitas akademika PTKI memperluas model pengembangan pengabdian. Dalam hal pengabdian, ia mendorong agar kegiatan tersebut berbasis masyarakat, mulai dari menggali permasalahan dalam masyarakat, menemukenali aset yang dimiliki, hingga dapat menghasilkan sebuah terobosan pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dr. Sumanta Hasyim dalam laporannya juga menyatakan bahwa sivitas akademika PTKI harus memberikan perhatian serius dalam hal pengabdian dan penelitian. Alih-alih bersifat seremonial, ia berharap program pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara kontinyuitas dan mampu memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
“Salah satu kontribusi PTKI harus mampu mengurai persoalan dalam kehidupan masyarakat, maka diperlukan adanya invensi-invensi dalam program penelitian dan pengabdian,” ujar Sumanta.
Sebagai tuan rumah ajang ICON UCE 2022, ia juga menjelaskan beragam rangkaian kegiatan selama tiga hari berlangsung mulai dari konferensi ilmiah, diskusi paralel, pameran expo produk UMKM hingga acara penganugerahan.
“Bapak Ibu selamat berkonferensi, berdiskusi dan menikmati pameran expo di lingkungan kampus IAIN Cirebon,” pungkasnya.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…