Jumat, 29 Maret, 2024

Warga Bojonegoro Nilai Ganjar Bukan Pemimpin yang Doyan Pencitraan

MONITOR, Jakarta – Jaringan Desa untuk Ganjar (Des Ganjar) melebarkan kepak sayap dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden ke Bojonegoro, Jawa Timur.

“Hari ini kita deklarasi dari Des Ganjar,” ujar Ketua Des Ganjar Kabupaten Bojonegoro, Samudi.

Samudi mengatakan, warga di Bojonegoro dan sejumlah tempat di Jawa Timur mendukung Ganjar Pranowo menjadi presiden. Ganjar dianggap mampu memajukan pembangunan sejumlah desa di Jawa Tengah.

Warga Bojonegoro berharap, kesuksesan Ganjar di Jawa Tengah, khususnya dalam pembangunan desa, bisa dikembangkan dalam skala yang lebih luas di tingkat nasional.

- Advertisement -

“Hal ini hanya bisa terealisasi kalau Ganjar menjadi presiden,” tegas Samudi.

Samudi mengaku, animo masyarakat sangat besar dalam mendukung Ganjar menjadi presiden. Dukungan dari sejumlah masyarakat desa yang terwakilkan dari kehadiran 500 masyarakat desa dalam kegiatan yang digelar di kawasan wisata Waduk Pedang, Kepoh Kidul, Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro menjadi bukti bahwa Ganjar mendapat dukungan penuh dari masyarakat desa.

Menurutnya, Ganjar bukanlah tipikal pemimpin yang gemar pencitraan dangkal. Ganjar adalah pemimpin yang berpengalaman dalam mengkonkretkan program untuk masyarakat desa. Hal ini terlihat sejak Ganjar menggolkan Undang-undang Desa Ketika masih menjadi anggota DPR.

“Saya sudah beberapa kali bertemu, orangnya begitu halus tapi tegas, familiar dan sangat santun. Ada yang menarik dari pak Ganjar, beliau bukan tokoh yang suka pencitraan, beliau apa adanya,” kisah Samudi.

Saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar merupakan salah satu pemimpin yang peduli pada masyarakat desa dengan mengembangkan hampir semua potensi yang ada di desa-desa. Salah satunya melalui program bantuan pembangunan desa wisata dan skema padat karya produktif.

Pada 2020, Ganjar melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng telah mengalokasikan Rp18,5 miliar untuk 100 desa dari APBD. Setahun setelahnya, jumlah yang dianggarkan bertambah menjadi Rp32 miliar untuk 260 desa.

Tahun ini, besaran bantuannya terbagi menjadi tiga kelompok, yakni Rp1 miliar untuk desa wisata maju, Rp500 juta untuk desa berkembang, dan Rp100 juta untuk desa wisata rintisan. Anggaran tersebut diproyeksikan membantu pengembangan di 131 desa wisata di Jateng.

Ganjar juga memberikan stimulus padat karya sebesar Rp 1,189 triliun untuk 7.809 desa guna menggairahkan perekonomian di pelosok desa pada 2020. Sampai saat ini, Ganjar kerap meninjau langsung pengelolaan bantuan padat karya produktif ke desa-desa penerima.

“Jadi apa yang menjadi program Ganjar itu memang betul-betul klop dan kebetulan kita punya wisata (Waduk Pedang). Ini yang kami harapkan bahwa program beliau bisa dinasionalkan,” imbuh Samudi.

Samudi berkomitmen terus mensosialisasikan dan menjaring suara-suara masyarakat yang mendukung Ganjar Pranowo menahkodai Indonesia.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER