MONITOR, Bogor – Sinergi Foundation melalui pengelolaan wakaf menghadirkan layanan ambulance berlokasi di Bogor. Mobil ini dapat digunakan untuk membantu memperlancar para wakif yang mengikuti program wakaf pemakaman muslim Firdaus Memorial Park. Terlebih hingga saat ini tercatat telah ada 1000 kavling yang siap untuk dimanfaatkan di atas tanah seluas 1,7 Ha. Rencananya di atas tanah tersebut akan dibangun sebanyak 2800 kavling.
Program wakaf pemakaman muslim Firdaus Memorial Park tidak hanya menyediakan pemulasaran dan pemakaman saja, namun memberikan layanan ambulance bagi mereka yang membutuhkan secara gratis.
Melalui hadirnya layanan ambulance, tidak hanya wakif yang mengikuti program pemakaman muslim Firdaus Memorial Park saja yang mendapatkan manfaat. Pun Sinergi Foundation berikhtiar membantu masyarakat terkhusus dhuafa yang membutuhkan.
Direktur Firdaus Memorial Park, Eggie Ginanjar mengatakan bahwa, layanan ambulance gratis ini tidak hanya digunakan untuk mengantarkan jenazah menuju pemakaman saja, pun dapat dimanfaatkan untuk mengantarkan masyarakat Bogoryang membutuhkan secara gratis, baik itu untuk kalangan ekonomi bawah dan atas. Hal ini karena biaya operasional yang digunakan berasal dari hasil pengelolaan wakaf, di mana dalam pemanfaatannya tidak memandang strata sosial.
“Mobil ambulance tidak hanya digunakan untuk pengantaran jenazah saja, namun juga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pengantaran seperti ke klinik atau rumah sakit,” tutur Eggie.
Saat ini, Tim Sinergi Foundation Bogor masih melakukan sosialisasi terkait dengan layanan ambulance kepada masyarakat sekitar. Hal tersebut dilakukan agar kehadiran mobil ambulance dapat digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
Terkait dengan hal tersebut, Eggie menambahkan, bahwa kehadiran mobil ambulance ini harus diketahui secara luas oleh masyarakat, melihat tidak semua daerah memiliki fasilitas layanan ambulance. Oleh karenanya, tim Sinergi Foundation Bogor menyelusuri berbagai lembaga desa seperti DKM Mesjid, organisasi masyarakat islam hingga yayasan kanker yang dirasa membutuhkan layanan ambulance untuk membantu mengantarkan masyarakat atau pasien jikalau dalam keadaan darurat.
“Kita tidak bisa hanya melakukan sosialisasi secara person to person, karena hal tersebut dirasa kurang efektif untuk mensosialisasikan layanan ambulance ini. Jadi kita harus bekerjasama secara luas bersama dengan berbagai lembaga sekitar, organisasi hingga yayasan yang ada. Supaya sosialisasi ini dapat efektif dan efisien”, tutur Eggie.
Harapannya dengan dilakukannya sosialisasi tersebut, akan lebih banyak masyarakat yang dapat mengakses layanan ambulance gratis ini secara luas. Sehingga manfaat dari pengelolaan hasil wakaf terkait dengan ambulance dapat banyak dirasakan. Ditambah lagi, layanan ambulance ini beroperasi selama 24 jam.
Sebagai lembaga pengelola wakaf, zakat, infak-sedekah, Sinergi Foundation sendiri berupaya memberikan dedikasi untuk masyarakat lewat program-program pemberdayaan di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Salah satunya dengan menghadirkan layanan mobil ambulance untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
