MALUKU-PAPUA

Pemerintah Bangun Delapan Embung di Kepulauan Tanimbar Maluku

MONITOR, Saumlaki – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun sebanyak delapan embung di Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku sebagai upaya meningkatkan tampungan air. Hal ini guna mengatasi kekeringan akibat kemarau ekstrem yang kerap melanda wilayah tersebut.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa infrastruktur PUPR tidak hanya dibangun di pulau besar dan kota-kota utama, tetapi juga menjangkau pulau-pulau terisolir serta kota-kota kecil bahkan perdesaan secara merata. Salah satunya di Kepulauan Tanimbar, Jubir Endra menambahkan, penyediaan sarana dan prasarana jalan, jembatan, rumah, sekolah, air baku dan air bersih sangat penting.

“Di beberapa pulau terpencil/terluar, masih banyak masyarakat yang kesulitan memperoleh air bersih. Realitas seperti ini menjadi perhatian Kementerian PUPR untuk terus berupaya menyediakan infrastruktur, antara lain pembangunan embung,” kata Jubir Endra.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Marva Rania Ibnu mengatakan, dari total delapan embung tersebut sebanyak dua embung yang baru selesai dibangun pada 2020 tersebut utamanya ditujukan untuk konservasi air serta pengendalian banjir.

“Dua embung yang dibangun pada 2020 tersebut yakni Embung Desa Arma dengan kapasitas tampungan 2.156 m3 dan Embung Sofyanin dengan kapasitas 2.850 m3. Saat ini keduanya sudah selesai dan sudah dirasakan manfaatnya oleh penduduk sekitar,” kata Marva.

Pembangunan Embung Arma di Pulau Yamdena dengan luas genangan 1.078 m2 dilaksanakan dengan APBN Tahun 2020 sebesar Rp5,43 miliar dan Embung Sofyanin di Pulau Fordata dengan APBN Tahun 2020 sebesar Rp3 miliar.

Sisanya sebanyak enam embung lainnya yakni Embung Sangliat Krawain berkapasitas 1.896 m3 dibangun pada 2019, Embung Alusi Kelaan berkapasitas 2.121 m3 dibangun pada 2019, Embung Batu Putih berkapasitas 3.100 m3 dibangun pada 2017, Embung Lorwembun berkapasitas 1.980 m3 dibangun pada 2017, Embung Kelaan berkapasitas 3.500 m3 dibangun pada 2017, dan Embung Aruibab berkapasitas 1.542 m3 dibangun pada 2014.

Dikatakan Marva, untuk pemeliharaan dan pengembangan embung ke depannya, BWS Maluku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. “Rencana selanjutnya untuk embung-embung yang telah dibangun tersebut kami akan lakukan pengembangan pemanfaatannya sebagai Ruang Publik seperti ekowisata untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap konservasi air dan lingkungan,” ujarnya.

Embung merupakan salah satu teknik pemanenan air yang sangat sesuai di daerah yang sering mengalami kekeringan. Embung berfungsi untuk mendistribusikan dan menjamin kontinuitas ketersediaan air untuk berbagai kebutuhan masyarakat, yaitu menyimpan air pada saat musim penghujan untuk dapat dimanfaatkan pada waktu diperlukan. Selain itu, embung juga berfungsi untuk mengisi kembali air tanah sebagai upaya konservasi sumber daya air.

Recent Posts

ICIEFE 2025, Menag: Alam Bukan Objek Eksploitasi, Tapi Mitra Kehidupan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan pentingnya menata ulang cara pandang umat…

22 menit yang lalu

Puan Pastikan DPR Kawal Program Sekolah Rakyat, Imbau Agar Tak Berkompetisi dengan Sekolah Eksisting

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani, menyampaikan apresiasi atas peluncuran program Sekolah Rakyat…

1 jam yang lalu

KA Wisata Uap Baru Klinthing Disambut Antusias 448 Penumpang

MONITOR, Ambarawa - PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) mencatat antusiasme tinggi dari masyarakat pada…

2 jam yang lalu

Puan Pastikan Pembahasan RUU KUHAP Terbuka dan Tak Terburu-Buru

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani memastikan pembahasan Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara…

3 jam yang lalu

Haji Indonesia Diapresiasi Arab Saudi, Menag: Ini Hasil Kerja Sama dan Persiapan Matang

MONITOR, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi memberikan apresiasi kepada Indonesia atas keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji…

3 jam yang lalu

Pengamat: Kampung Haji Jadi Lompatan Besar Pemerintahan Presiden Prabowo

MONITOR, Jakarta - Ketua Komnas Haji Mustolih Siradj menilai realisasi pembangunan kampung haji akan menjadi…

4 jam yang lalu