Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo bersama Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat
MONITOR, Jakarta – Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menyebut upaya pembunuhan yang direncanakannya terhadap Brigadir Yoshua sebagai bentuk hukuman.
Itu diucapkan Ketua Komnas HAM, Achmad Taufan Damanik, menirukan kesaksian Ferdy Sambo ketika dimintai keterangan penyelidikan.
Ferdy Sambo memerintahkan ajudannya untuk memanggil Brigadir J. Ketika eksekusi itu, Ferdy Sambo menyebut itu sebagai hukuman.
“Dia (Sambo) memanggil Yosua dan beberapa ADC (asisten) yang tadi itu untuk kemudian melakukan katakanlah hukuman. Dalam bahasa dia ya, kepada Yosua,” ujar Achmad Taufan Damanik, sebagaimana dilansir dari Youtube Narasi, Minggu (21/8/2022).
Namun Taufan Damanik tidak menjelaskan alasan Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan Brigadir J hingga harus menerima hukuman.
Sebagaimana diketahui, rencana pembunuhan itu dibuat di rumah pribadinya di Saguling. Sementara eksekusi dilakukan di rumah dinasnya, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyoroti laporan Badan Pengawasan…
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menyambut baik usulan Menteri HAM…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mengumumkan hasil seleksi administrasi calon anggota Badan Amil Zakat Nasional…
MONITOR, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS Mulyanto minta DPR tidak menganggap sepele rencana…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding menegaskan komitmen DPR untuk menyelesaikan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyoroti adanya 5.000 titik dapur Satuan…