Categories: INDUSTRI

Kemenperin: Ekosistem Industri Tekstil yang Utuh Perlu Dibangun

MONITOR, Jakarta – Ekosistem industri tekstil yang utuh perlu dibangun dalam rangka menjawab tantangan global di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT). Salah satunya adalah pengembangan pusat pelayanan terpadu yang memberikan informasi dan layanan jasa bagi industri.

Pada peringatan 100 tahun industri tekstil Indonesia yang dilaksanakan di Bandung beberapa waktu lalu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membangun ekosistem tekstil dalam rangka memperkuat industri TPT dengan melibatkan berbagai stakeholder di dalamnya.

Kemenperin membentuk ekosistem tekstil berupa fasilitas Industrial Services and Solution Center (ISSC) di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Tekstil (BBSPJIT). Fasilitas tersebut sudah mulai dimanfaatkan industri TPT sejak semester akhir 2021.

“Salah satu ekosistem yang dibentuk adalah Sustainable Synergy Center untuk tekstil otomotif,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi di Jakarta, Senin (1/8/2022).

Sustainable Synergy Center (SSC) Textile Automotive yang diresmikan oleh Kepala BSKJI Kemenperin merupakan salah satu rantai ekosistem industri tekstil. Industri otomotif membutuhkan produk TPT yang tergolong sebagai tekstil fungsional. Produk-produk tersebut memiliki banyak fungsi, seperti peredam suara, sun visor, tekstil anti bakteri yang dapat digunakan untuk bahan jok dan karpet mobil.

“Tren tekstil fungsional akan terus meningkat seiring perkembangan gaya hidup, serta didorong pula melalui kebijakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dan substitusi impor,” imbuh Doddy.

Selain SSC, BBSPJIT sebelumnya telah berkolaborasi dengan Islamic Fashion Institute Bandung untuk membangun ekosistem tekstil halal sebagai forum diskusi pengembangan tekstil dan fesyen halal bersama dengan industri TPT dan asosiasi desainer busana. Kemudian, berkolaborasi dengan Dewan Serat Indonesia untuk membangun kembali ekosistem pengembangan serat alam sebagai alternatif pengganti bahan baku tekstil yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Satuan kerja Kemenperin tersebut merupakan cikal bakal pelayanan industri tekstil di Indonesia. BBSPJIT telah mengemban tugas dalam upaya pengembangan industri TPT sejak 100 tahun silam. Tugasnya antara lain memberikan layanan informasi, pengujian, kalibrasi, sertifikasi produk dan sistem mutu, pelatihan dan konsultansi teknis, merumuskan standar-standar di lingkup tekstil, serta pendampingan bagi industri secara inklusif dan profesional.

Recent Posts

Menag Dorong Sertifikasi Profesi Jabatan Fungsional dan Kesejahteraan ASN di Kemenag

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mendorong peningkatan sertifikasi profesi di bidang keagamaan sebagai…

8 jam yang lalu

Puan Sebut Pembahasan RUU Pemilu Akan Ditindaklanjuti Komisi II DPR

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyatakan bahwa pembahasan Rancangan Undang-undang tentang Pemilihan Umum…

10 jam yang lalu

DPR Sudah Kembalikan Surat soal Dubes ke Presiden, Puan: Tinggal Tunggu Proses Pelantikan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat terkait hasil…

10 jam yang lalu

Puan Tanggapi Kritikan Anies soal Jokowi di PBB: Itu Periode Lalu, Pak Prabowo Sekarang Sangat Aktif

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menanggapi kritik Anies Baswedan yang menyoroti absennya kehadiran…

10 jam yang lalu

Puan Minta Kasus Kematian Diplomat Muda Terus Diselidiki Hingga Tuntas

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pihak berwajib terus menyelidiki kasus kematian…

13 jam yang lalu

Pemerintah Berencana Beri Bansos Permanen ke Lansia hingga ODGJ, Puan Ingatkan Verifikasi dan Validasi Data

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana pemerintah memberikan bantuan sosial (bansos)…

14 jam yang lalu