Walikota Depok, Mohammad Idris
MONITOR, Depok – Upaya mencegah adanya penyimpanan orientasi seksual atau LGBT, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengajak seluruh lembaga pendidikan untuk melakukan langkah kongkret. Salah satunya, membentuk kegiatan positif maupun edukasi sejak dini.
“Lembaga pendidikan harus melakukan langkah kongkrit. Tidak hanya sekedar wacana maupun pembahasan LGBT. Contohnya, bisa dengan kegiatan parenting,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, dikutip disitus resmi Pemkot Depok, Minggu (31/07/2022).
Dijelaskannya, penyimpangan moral anak bermuara pada cara atau pola asuh orang tua yang tidak benar. Utamanya, pada masyarakat prasejahtera atau kurang mampu.
“Say no to LGBT harus diimplementasikan, bukan hanya slogan. Di samping itu, orangtua harus mampu menjelaskan tentang pendidikan seks disaat yang tepat sehingga anak-anak tidak mencari tahu sendiri dan mendapat pemahaman yang salah,” paparnya.
Idris berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama lembaga pendidikan bisa saling bergandeng tangan untuk mengimplementasikan say no to LGBT. Pasalnya, anak-anak merupakan aset untuk persiapan kepemimpinan di masa Indonesia Emas yaitu pada 2045.
“Anak-anak nantinya akan menjadi pemimpin bangsa. Maka, marilah kita bersama-sama mempersiapkan hal tersebut. Baik dari sisi pendidikan, moral, etika maupun pergaulan. Mudah-mudahan Kota Depok dan kita semua terbebas dari lingkungan pergaulan yang salah atau LGBT,” tuntasnya.
MONITOR, Jakarta - Fungsi kemasan tak sekadar menjadi pemanis atau pelindung bagi sebuah produk, tetapi…
MONITOR, Jakarta - Kementrian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) akhirnya membatalkan usulan soal wacana pengecilan…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka mempererat sinergi dan semangat sportivitas antarunit kerja, Direktorat Operasi PT…
MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) priode…
MONITOR, Jeddah - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H selesai pada 11 Juli 2025 seiring…
MONITOR, Sumbawa – Mengawali Tahun Pendidikan 2025/2026, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengimbau…