Komisioner Komnas HAM Choirul Anam/ dok: Kompas
MONITOR, Jakarta – Penyelidikan terhadap kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, masih berlangsung. Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, keterangan para ajudan Irjen Ferdy Sambo sangat penting diperlukan untuk mengungkap kasus tersebut.
“Jadi memang salah satu tugas Komnas HAM yang paling penting adalah membuat rangkaian peristiwa. Jadi ADC (ajudan) ini menjadi salah satu pilar utama dalam konstruksi peristiwa dan bagaimana melihat peristiwa kematian Brigadir J ini,” ujarnya di kantor Komnas HAM, belum lama ini.
Adapun pemeriksaan para ajudan Irjen Ferdy Sambo yang sudah berlangsung, dihadiri oleh ke enam ajudan. Dari keenam ajudan, Bharada E juga dihadirkan dalam pemeriksaan.
Diketahui, Bharada E sendiri merupakan ajudan Ferdy Sambo yang diduga terlibat baku tembak dengan Brigadir Yoshua di rumah singgah Irjen Sambo, Jumat (8/7/2022) lalu.
MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama bersiap membuka dua program studi Teknik Sipil…
MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik mengatakan, generasi…
MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama melaksanakan tes hafalan bagi mahasiswa calon penerima…
MONITOR, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Satkar Ulama Indonesia (DPP AMSI) menilai Presiden…
MONITOR, Jakarta - Indonesia dinilai memiliki keunggulan komparatif luar biasa dalam sektor kelautan dan perikanan,…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmen terhadap integritas dan netralitas aparatur sipil negara…