PERTANIAN

Hari Krida Pertanian ke-50; Tonggak Kebangkitan Kedelai Nasional Menuju Pertanian Maju, Mandiri dan Modern

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian dalam memperingati Hari Krida Pertanian (HKP) ke 50, melakukan kegiatan Gerakan Panen Padi, tanam Kedelai dan jagung serempak di seluruh Provinsi di Indonesia secara virtual dan secara langsung di Desa Tegal Sari, Kecamatan Weru, Sukoharjo Jawa Tengah, Rabu (22/6/22).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang hadir mengatakan “Hari Krida ini harus menambah semangat kita bahwa kita siap menghadapi semua peluang dan kesempatan yang ada. Hari Krida merupakan waktu yang tepat untuk meneguhkan tekad dan kemauan kita agar tahun ini pertanian kita lebih baik, lebih maju, mandiri, dan lebih modern lagi,” ujar SYL.

Di lokasi yang sama, SYL juga menyaksikan penanaman kedelai secara virtual. Kata SYL, penanaman ini merupakan komitmen pemerintah terhadap produksi produk lokal dan menekan impor. Apalagi kebutuhan kedelai saat ini mencapai 3 juta ton per tahun. Secara reguler, penanaman kedelai dilakukan di area seluas 52.000 hektare yang tersebar di 16 Provinsi.

“Untuk penanaman kedelai dengan Anggaran Biaya Tambahan (ABT) seluas 300.000 hektare akan dilaksanakan di 14 Provinsi. Saya kira ke depan kita perlu terus berinovasi dan keseriusan bersama karena kita di hadapkan dengan krisis pangan dunia akibat perubahan iklim yang tak menentu akibat pemanasan global,” katanya.

Penanaman serentak kedelai ini dilakukan di 7 Kabupaten pada 4 provinsi yaitu Provinsi Jawa Tengah di
Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Grobogan; Provinsi Jawa Barat di
Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Tasikmalaya; Provinsi Lampung di Kabupaten Tanggamus; serta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Gunung Kidul.

Di lokasi penanaman kedelai, Direktur Aneka Kacang dan Umbi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mengatakan “Kami siap untuk menghadapi dan mengantisipasi krisis pangan di Indonesia, dengan cara meningkatkan produksi. Dan kebetulan pada hari ini juga kami sudah di berikan tambahan dana oleh pemerintah . Kami berharap dengan anggaran tersebut akan Amanah untuk meningkatkan produksi kedelai di Indonesia, tegas nya.

Yuris menambahkan ” Gerakan tanam kedelai di Sukoharjo ini sangat bagus, untuk memberikan semangat kepada para petani, bahwa kita mampu untuk menggerakan Indonesia menjadi lumbung pangan kedelai dan sekaligus awal untuk kita bisa menghadapi krisis pangan dunia ” jelasnya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi berharap gerakan ini adalah gerakan secara menyeluruh di seluruh indonesia, dimana semua bisa menanam kedelai di beberapa provinsi untuk mendukung peningkatan produksi sehingga nantinya bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan pada akhirnya untuk mencapai swasembada kedelai.

Recent Posts

Prabowo Cetak Sejarah, Jemaah Indonesia Bakal Punya Kampung Haji Sendiri

MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah menteri kabinet Merah Putih dalam pertemuan yang…

1 jam yang lalu

DPR Desak Pemerintah Kolaborasi Cegah Badai PHK Industri Tekstil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menilai langkah Kementerian Ketenagakerjaan…

3 jam yang lalu

Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Rawat Kasih dan Iman dari Keluarga

MONITOR, Jakarta - Natal 2025 hadir bukan sekadar sebagai perayaan iman, tetapi sebagai ruang pemulihan.…

4 jam yang lalu

Pranata Humas Kemenag Harus Jadi Solusi di Tengah Masyarakat Digital

MONITOR, Jakarta - Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Thobib Al Asyhar, menegaskan…

4 jam yang lalu

Komisi VII DPR Desak Penyusunan Aturan Penghapusan KUR

MONITOR, Jakarta - Komisi VII DPR RI menyoroti pernyataan Presiden terkait kebijakan penghapusan Kredit Usaha…

5 jam yang lalu

Jelang Nataru, KAI Wisata Sapa Pelanggan dan Berbagi Merchandise di Stasiun Gambir

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memeriahkan momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru),…

6 jam yang lalu