MEGAPOLITAN

Walikota Tangsel Minta Birokrat Keluar dari Zona Nyaman

MONITOR, Tangsel – Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan birokrat sekarang harus berubah, dimana harus keluar dari zona nyaman dan harus menghasilkan pikiran-pikiran yang inovatif yang mendukung kinerja.

Hal itu disampaikan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat memberikan arahan pada kegiatan Bimtek Asessor Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Kota Tangerang Selatan yang digelar di Hotel Santika, BSD City, Kamis (2/6).

Dia mengatakan bahwa Reformasi Birokrasi harus terus dilakukan setiap saat karena tuntutan perubahan zaman yang semakin cepat. Terutama sekarang diimbangi dengan kemajuan teknologi.

“Perubahan itu berat, yang tidak berubah itu perubahan itu sendiri, semua berubah. Risikonya kalau tidak berubah, kita yang akan digilas dengan perubahan itu sendiri, tidak dianggap oleh masyarakat,” ujar Benyamin.

Selanjutnya, di era yang semakin berkembang tuntutan masyarakat semakin berubah. Kecepatan dan ketepatan kita dalam bekerja menghasilkan kebijakan yang baik untuk masyarakat sangat dinantikan.

“Tuntutan masyarakat sudah berubah, hukum sudah berubah, yang belum berubah adalah cara berpikir kita, cara kerja kita. Makanya dikumpulin di sini agar aware, sadar,”  ujar nya.

Disampaikan lebih lanjut, bahwa setiap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah harus dimaksimalkan untuk masyarakat. Baik dalam memberikan pelayanan publik, serta meningkatkan daya saing daerah.

“Jadi setiap rupiah dalam APBD, saya perintahkan untuk sebesar-besarnya menciptakan pelayanan publik, menciptakan daya saing daerah serta memberikan kesejahteraan bagi masyarakat kita,” tegas Benyamin.

Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Aplahnujat menjelaskan bahwa saat ini sistem birokrasi di Pemerintahan sudah semakin maju. Tidak peduli usia dan jabatan, setiap ASN harus bertanggung jawab untuk mampu mengakses sistem birokrasi ini.

Salah satu kapasitas yang harus dimiliki adalah Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Secara Online. Sistem ini untuk mengukur kinerja ASN dalam evaluasi secara berkala. Dimana sudah ditetapkan oleh KemenpanRB.

“Karena itu dihadirkan beberapa narasumber yang berasal dari pusat untuk memberikan pemahaman kepada Sekretaris OPD dan Staf Operator,” ujar Aplahunajat yang menambahkan bahwa kegiatan ini dilakukan selama dua hari demi memaksimalkan pemahaman terhadap ASN.

Untuk diketahui berdasarkan data, pada kurun waktu beberapa tahun terakhir, pelaksanaan bimbingan teknis Asessor PMPRB Kota Tangerang Selatan selalu menunjukan kenaikan. Dimana dalam indeks reformasi birokrasi di  tahun 2020 sebesar 62,89 dan di tahun 2021 sebesar 63,48 dengan kategori B.

Recent Posts

Direktur Operasi dan Layanan Jasa Marga Terima Kunjungan Kerja Asdep Kemenko Bidang Perekonomian RI

MONITOR, Cikampek - Direktur Operasi dan Layanan Jasa Marga Fitri Wiyanti terima kunjungan kerja Asisten…

47 menit yang lalu

Menperin Tunjukkan Cinta Produk Dalam Negeri di World Expo Osaka 2025

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menunjukkan komitmennya dalam mencintai dan…

3 jam yang lalu

Tunjangan Profesi 227.147 Guru Bukan ASN Binaan Kemenag Naik Rp500Ribu

MONITOR, Jakarta - Tunjangan profesi bagi ratusan guru bukan ASN (Aparatur Sipil Negara) binaan Kementerian…

7 jam yang lalu

Sekjen Partai Gelora Yakin Suatu Saat Nanti akan Tercipta Perdamaian di Tanah Palestina

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik meyakini, bahwa tanah…

8 jam yang lalu

Tilawati Kukuhkan Standar Baru Guru Al-Qur’an Lewat LSP dan JAMHATI

MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…

13 jam yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Soroti Tiga Dimensi Strategis Asta Protas Kementerian Agama

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Protas untuk periode 2024–2029.…

13 jam yang lalu