Jumat, 19 April, 2024

Gelar Halal Bi Halal, Paguyuban Dulur Cirebonan ajak Para Tokoh Saling Bersinergi

MONITOR, Jakarta – Paguyuban Dulur Cirebonan, Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) yang berada di wilayah Jabodetabek menggelar silaturrahim dan halal bi halal bertajuk Saling Bersinergi Memperkuat Ukhuwah di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (1/6/2022).

Sejumlah tokoh hadir pada acara tersebut diantaranya Ketua Umum Dulur Cirebonan, Rokhmin Dahuri (Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong), Komjen. Pol. Drs. Ahmad Dofiri M.Si, (Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri), KH. Said Aqil Siroj, MA (Ketum PBNU Periode 2010-2015, 2015-2021), KH. Manarul Hidayat,MA (Pengaruh Ponpes Al Mahbubiyah Jakarta), Yuddy Chrisnandi (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia periode 2014-2016, Dubes Indonesia untuk Ukraina 2017-2021), Agung Laksono (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden), Nina Agustina (Bupati Indramayu) dan tokoh masyarakat Cirebon di Jakarta.

Dalam sambutannya, Rokhmin Dahuri mengingatkan bahwa Paguyuban Dulur Cirebonan, Ciayumajakuning merupakan wadah untuk menjalin silaturahmi antar sedulur Cirebonan, serta sebagai wadah untuk saling mengingatkan, saling membantu dan saling mengayomi. “Memiliki misi tolong menolong. Untuk yang punya kemampuan menolong yang lagi belum mampu. Supaya jangan tangan dibawah terus, tapi juga tangan di atas, sangat indah,” katanya.

Ditempat yang sama, Komjen. Pol. Ahmad Dofiri mengaku bangga masuk ke Dulur Kecirebonan karena terkait dengan kebhinnekaan dan menjaga silaturahim. “Saya ini berasal dari Indramayu Cirebon, disana ada Sunan Gunung Jati. Petuah Sunan Gunung Jati adalah Ingsun Titip Tajug lan Anak Yatim. Tajug dimaknai hubungan kita dengan Allah SWT (Hablum Minallah), sementara anak yatim kita berbagi hubungan sesama manusia (Hablum Minannas),” tuturnya.

- Advertisement -

Ahmad Dofiri menegaskan, Dulur Kecirebonan itu bukan semata-mata primodalisme tapi untuk menguatkan nilai Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. “Dari Cirebon Untuk Indonesia,” kata mantan Kapolda Banten itu.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama (PBNU) masa khidmat 2010-2021 yang saat ini menjabat sebagai Mustasyar (penasehat) PBNU masa khidmat 2022-2026, KH. Said Agil Siradj berharap dengan adanya halal bihalal dapat memperkuat persaudaraan insaniyah, keharmonisan, antar satu dan lainnya,. Lintas agama, lintas budaya, lintas partai.

Sambil berseloroh, Kyai Said bahkan berharap mudah-mudahan Cirebon cepat-cepat jadi provinsi.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER