MONITOR, Cirebon – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melanjutkan perjalanan silaturahmi lebarannya, pada Jumat (6/5/2022). Prabowo menyempatkan diri berkunjung ke Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, pimpinan KH Adib Rofiuddin Izza.
Setiba di lokasi, Prabowo mengatakan, kunjungannya ini merupakan silaturahmi dengan sahabat lama. Kunjungan ini juga merupakan kunjungan balasan karena beberapa waktu lalu Kyai Adib pernah bertamu ke kediaman Prabowo di Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
“Silaturahmi lebaran dengan sahabat lama, menyambung tali persaudaraan yang sudah lama kita bangun,” kata Prabowo.
Orang tua Prabowo, Soemitro Djojojadikusumo memang telah menjalin hubungan dengan orang tua Kyai Adib, KH Izzuddin AZ. Soemitro kerap berkunjung ke ponpes Buntet untuk sekadar berdiskusi dengan KH Izzuddin dan sebaliknya. Sebab, ponpes Buntet sejak dulu memang memiliki peran dan pengaruh signifikan dalam proses pembangunan berbangsa dan bernegara.
Di masa kepemimpinan KH Abbas, Buntet menjadi salah satu motor penggerak perlawanan terhadap penjajah untuk merebut kemerdekaan. Salah satunya adalah melalui Haul yang digagas sebagai simpul pergerakkan rakyat melawan kolonialisme sambil mengenang para sesepuh Buntet yang sudah wafat. Haul Buntet selalu dihadiri oleh ribuan jemaah yang datang dari berbagai daerah.
Itulah sebabnya mengapa Buntet diingat sebagai ponpes bersejarah yang memiliki sumbangsih terhadap perjuangan bangsa. Tak sedikit tokoh politik nasional yang berharap bisa mendapatkan wejangan dari sepuh pimpinan ponpes Buntet di Cirebon.
Kemudian, dalam kesempatan ini Prabowo juga mendapat suatu kehormatan karena disajikan makanan yang secara khusus dibuat oleh istri Kyai Adib, Nyai Hj Syarifah Lutfiah. Apalagi masakan yang dimasak oleh Nyai Syarifah merupakan menu kesuakaan Menteri Pertahanan itu, Cumi bumbu hitam.
Meski demikian, Kyai Adib tak memberikan penjelasan secara gamblang terkait pembahasan dalam pertemuan ia dengan Prabowo. Yang jelas, kata Kyai Adib, pertemuan tidak membicarakan perihal politik.
“Tidak ada pembicaraan politik. Saya hanya menyampaikan titip bangsa dan negara Indonesia, khususnya lagi pesantren dan Nahdatul Ulama,” jelas Kyai Adib.
Meski demikian, Kyai Adib tak menampik bahwa Prabowo merupakan salah satu sosok pemimpin yang peduli terhadap bangsa dan negara. Menurutnya, Prabowo juga merupakan sosok yang potensial terpilih pada Pilpres 2024.
“Itu sangat bagus karena beliau memang sosok pemimpin yang sangat memperhatikan kepentingan bangsa dan negara,” tutup Kyai Adib.