MEGAPOLITAN

Mentan SYL Bersama Pemprov DKI Pastikan Ketersediaan Beras di Jabodetabek Aman

MONITOR, Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta memantau langsung ketersediaan beras Jabodetabek di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur. Pemantauan dilakukan untuk memvalidasi kebutuhan pangan masyarakat jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah mendatang.

“Secara keseluruhan bahkan se-Jabodetabek sebenarnya 12 komoditi kita, khususnya beras semua tersedia dengan baik. Dan kita di Kementan terus memantau ketersediaan pangan secara intens baik di Jakarta maupun di 34 provinsi lainya,” katanya.

Mentan mengatakan, PIBC merupakan salah satu barometer dalam menghitung berapa jumlah ketersediaan beras yang ada. Terutama beras yang ada di kawasan Jabodetabek seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Depok.

“Alhamdulillah tentu saja tinggal minyak goreng yang harus mendapat perhatian bersama. Tapi saya melihat persiapan minyak goreng juga semakin hari sudah semakin baik,” katanya.

Mentan menegaskan bahwa selama ini jajaran Kementan baik dari eselon 1 maupun 2 terus melakukan faktualisasi di 34 provinsi seluruh Indonesia. Langkah ini merupakan arahan Presiden Jokowi untuk memastikan ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman.

“Tidak ada pejabat Kementan yang hari ini tidak ada di lapangan. Semua bergerak ada di 34 provinsi. Mereka yang mendeteksi ketersediaan pangan strategis kita sesuai perintah Bapak Presiden,” katanya.

Perlu diketahui, Rata-rata harga beras pada bulan Maret 2022 lalu mencapai Rp. 9.949. Sedangkan Rata-rata harga beras pada April 2022 mencapai Rp. 9.930. Artinya Maret ke April 2022 terjadi penurunan sebesar 0.19 persen.

Sementara secara kumulatif, rata-rata harga beras Jan-April 2021 mencapai Rp. 10.170, Rata2 harga beras Jan – April 2022: Rp. 9.930 dan 2021 ke 2022 terjadi penurunan harga sebesar 2,06 persen. Penurunan sendiri Rata-rata diakibatkan panen raya yang berlangsung di sejumlah daerah.

“Intinya beras kita dalam keadaan cukup. Tentu saja yang paling aman harganya tetap dinamis. Kita berharap jangan turun terlalu jauh karena petani kita juga harus dapat keuntungannya,” ujarnya.

Recent Posts

Kementerian Imipas Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…

19 menit yang lalu

DPR Minta Negara Global Patuhi Pengadilan Internasional yang Keluarkan Surat Penangkapan PM Israel

MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…

2 jam yang lalu

HGN 2024, Prof Rokhmin Beri Apresiasi Para Pahlawan Tanda Jasa

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…

2 jam yang lalu

Pemuda Muhammadiyah Dorong Penguatan Perlindungan Hukum bagi Pekerja Migran Melalui Revisi UU Perlindungan PMI

MONITOR, Jakarta - Perlindungan hukum bagi pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian penting di tengah…

2 jam yang lalu

JPPI: Guru Madrasah Jangan Dipandang Sebelah Mata, Dibutuhkan Satu Sistem Tata Kelola Guru

MONITOR, Jakarta - Pada momentum hari guru nasional 2024, JPPI merasa penting untuk menyoroti secara…

3 jam yang lalu

Menag RI dan Menhaj Saudi Bertemu di Masjidil Haram, Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab…

3 jam yang lalu