JATENG-YOGYAKARTA

Ganjar Pastikan Jalur Selatan Jawa Layak Buat Mudik Lebaran

MONITOR, Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan Jawa Tengah siap menerima limpahan pemudik lebaran. Pihaknya akan melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi kemacetan di Gerbang Tol Kalikangkung, dengan adanya kebijakan oneway di jalam tol trans Jawa itu.

Hal itu disampaikan Ganjar saat mendampingi Menteri Perhubungan RI dan Menko Bidang Pembangunan SDM RI saat peninjauan Tol Kalikangkung, Sabtu (23/4/2022). Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengatakan telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak dan melakukan skenario-skenario.

“Kami sudah siapkan jalur selatan. Saya akan ikut promosikan jalur itu agar semua tidak menumpuk di jalan tol ini. Besok saya akan keliling untuk melihat jalur selatan, agar publik tahu bahwa jalur selatan juga nyaman,” katanya.

Ganjar juga sudah memerintahkan bupati/wali kota yang ada di jalur selatan, untuk mempersiapkan dengan matang. Sejumlah kebutuhan pemudik seperti BBM, kuliner, rest area, harus disiapkan.

“Kami juga diminta mengatur lalu lintas, jalur alternatif, siaga bencana, dan dukungan kesehatan serta lainnya. Sebab pesan Pak Menko PMK tadi bagus, orang mudik itu bahagia dan ingin senang. Maka harus dilayani dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah mempersiapkan sejumlah jalur alternatif. Jalur itu akan digunakan saat terjadi penumpukan kendaraan di GT Kalikangkung.

“Beberapa jalur alternatif sudah kami siapkan. Tadi Kakorlantas juga mengatakan sudah menyiapkan dengan komando nasional. Jika terjadi penumpukan, perintahnya langsung diurai. Maka plan A, plan B, plan C, dan plan D dari pihak kepolisian sudah disiapkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, dari pemetaan yang dilakukan, jalur terpadat saat mudik lebaran adalah jalan tol dari Bekasi menuju Kalikangkung. Sehingga, persiapan perlu dilakukan dengan matang.

“Prediksi kami, jumlah pemudik akan naik dibanding tahun 2019 sebesar 40 persen. Sementara puncak pemudik diprediksikan terjadi pada 28-30 April. Jadi sudah seharusnya kita manage jalur ini agar lancar,” ucapnya.

Menhub menghimbau pada masyarakat untuk tidak mudik saat puncak arus mudik. Masyarakat diharapkan bisa mudik lebih awal, yakni sebelum 28 April 2022.

Recent Posts

Sri Mulyani Hadiri Peluncuran Peta Jalan Aksesi Indonesia di OECD dalam Ministerial

MONITOR, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan OECD Ministerial Council Meeting…

17 menit yang lalu

Kekekerasan di Sekolah Kedinasan Kembali Terjadi, Puskapdik Desak Reformasi Total Tata Kelola

MONITOR, Jakarta - Kekerasan di sekolah kedinasan kembali muncul hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Kekerasan…

2 jam yang lalu

Lestari Moerdijat: Gerakan Hidup Sehat Harus Dilakukan demi Masa Depan

MONITOR, Jakarta - Kebiasaan menerapkan pola hidup sehat harus menjadi kesadaran masyarakat dan gerakan bersama…

2 jam yang lalu

Tak Kenal Libur, Kementan Percepat Tanam dan Gerdal Wereng di Kulonprogo

MONITOR, Kulonprogo - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Suwandi melakukan kunjungan kerja ke…

2 jam yang lalu

Gelar Bimtek Perdana, KUH dan Masyariq Bahas Mitigasi Masalah Haji

MONITOR, Jakarta - Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah…

3 jam yang lalu

Kunjungan Kerja Reses Komisi III, Adde Rosi Berharap Pengguna Narkoba Dapatkan Restorative Justice

MONITOR, Jakarta - Tingginya kasus penyalahgunaan narkotika mendapatkan perhatian serius dari Anggota Komisi III DPR…

5 jam yang lalu