Categories: BERITA

TNI hingga Sipil Berjatuhan, Aktivis Minta Papua Diberlakukan DOM Terbatas

MONITOR, Papua – Kabar duka kembali menimpa keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI). Prajurit TNI AD Sertu Eka dan istrinya gugur ditembak dan disabet senjata tajam atau sajam yang diduga dilakukan teroris KKB Papua, Kamis (31/3/2022).

Sebelumnya, dua anggota TNI AL gugur karena digranat dan enam karyawan pekerja telekomunikasi tewas di bantai teroris Kelompol Kekerasan Bersenjata (KKB) Papua.

Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP-BP), Syafrudin Budiman, meminta pemerintah memberlakukan kembali Daerah Operasi Militer (DOM) Papua secara terbatas.

“Kami mendukung Pemerintah Pusat memberlakukan kembali DOM secara terbatas di Papua. DOM bisa dilakukan di Kabupaten atau daerah yang menjadi kejadian perkara. Kejadian pembantaian anggota TNI dan warga sipil ini sudah keterlaluan,” kata Syafrudin Budiman, dalam keterangannya.

Pendiri dan Ketua Umum Partai UKM Indonesia ini, penanganan, pencarian dan penumpasan teroris KKB wajib dilakukan. Hal ini kata Gus Din sapaan akrabnya, dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban yang sudah hilang di Tanah Papua.

“Tidak boleh ragu menumpas kelompok bersenjata teroris Papua. Mereka sudah tidak bisa diajak berdialog, tapi cukup dengan senjata dan pengerahan prajurit untuk menumpas teroris KKB,” tegas Gus Din.

Dirinya menilai TNI-Polri terkesan ragu dan takut terkena HAM dan Kemanusiaan. Akan tetapi katanya, kalau sudah korban banyak begini, sudah saatnya DOM terbatas diberlakukan di Papua.

“TNI-Polri dan Pemerintah Pusat kita dukung menumpas teroris KKB Papua. Saatnya menyelamatkan nyawa-nyawa aparat TNI-Polri dan warga sipil dengan menumpas ke akar-akarnya,” desaknya.

Sebelumnya, diberitakan Sertu Eka bertugas di Pos Ramil Kabupaten Yalimo, Papua. Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf Arif Budi Situmeang, saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi penembakan di Yalimo. “Ya memang benar adanya kejadian tersebut dan sementara ini masih lidik,” katanya.

Aksi serangan brutal penembakan dan penganiayaan dengan senjata tajam ini awalnya dilaporkan oleh warga di Kampung Elelim kepada Polres Yalimo sekitar pukul 06.00 WIT.

Selanjutnya Kasie Propam Polres Yalimo Ipda Ferdi Bilolo bersama sejumlah personel mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Petugas mendapati Serda Eka sudah dalam keadaan meninggal dunia berlumuran darah.

Korban mengalami luka tembak di bawah ketiak kanan tembus bagian kanan. Sementara istri korban bernama Putri dalam keadaan kritis akibat sabetan senjata tajam di bagian leher. Saat dievakuasi ke Puskesmas, istri korban meninggal dunia dalam perjalanan.

Sedangkan anak dari pasangan suami istri (pasutri) tersebut yakni 2 laki laki berumur 4 dan 5 tahun selamat dan sudah diamankan di Puskesmas. Polisi menemukan proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm yang diduga dari senjata AK 47.

Recent Posts

DPR: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja!

MONITOR, Jakarta - Komisi X DPR RI berencana memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk memberikan…

2 jam yang lalu

Kementerian PU Segera Selesaikan SPAM Regional Mamminasata

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berkomitmen dalam meningkatkan akses pemerataan air minum…

3 jam yang lalu

Dirut Jasa Marga Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Jalan Tol Cipularang Pasca Pergeseran Tanah

MONITOR, Jakarta - Sebagai bagian dari komitmen Jasa Marga Group dalam menjaga keselamatan dan kelancaran…

3 jam yang lalu

DPR Harap Kemendagri Ambil Pelajaran dari Kasus 4 Pulau Saat Ambil Kebijakan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR Muhammad Khozin menyambut baik keputusan Presiden Prabowo Subianto…

3 jam yang lalu

Kemenag dan Saudia Jaga Ritme Penerbangan Jemaah

MONITOR, Jakarta - Ancaman bom di Pesawat Saudia Airines SV-5276 rute Jeddah-Jakarta menjadi perhatian Petugas…

4 jam yang lalu

Kemendikdasmen dan Gubernur Jabar Bahas Program Revitalisasi Sarpras dan Angka Putus Sekolah

MONITOR, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menerima kunjungan Gubernur Jawa…

5 jam yang lalu