Ilustrasi Minyak Goreng
MONITOR, Jakarta – Untuk penguatan sistem ketahanan pangan di ibu kota, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya berencana membangun pabrik minyak goreng.
Kabarnya, PT Food Station Tjipinang Jaya dengan PT Agro Jabar dan PT Agro Jateng sudah melakukan penjajakan guna mewujudkan hal tersebut.
“Rencananya memang kami mau bikin pabrik minyak goreng, namun baru tahap penjajakan sampai saat ini belum ada keputusan mengenai lokasi pembangunan pabrik tersebut,” ujar Dirut BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo.
Hadi menjelaskan, pembuatan pabrik minyak goreng ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan. Saat ini DKI berhasil mewujudkan ketahanan pangan untuk komoditas beras meski hampir di seluruh wilayah ibu kota tidak ada sawah.
“Beras ini kita mulai mandiri, kenapa? DKI tidak punya sawah, tapi food station saat ini bisa memiliki cadangan stok yang cukup,” tuturnya.
Terkait pemilihan PT Agro Jabar dan PT Agro Jateng, ia menuturkan, pihaknya melihat dari sektor hilir. Sebab, Jawa Barat dan Jawa Tengah punya daya serap yang relatif sama dengan DKI Jakarta bila dilihat dari jumlah penduduknya.
DKI tercatat memiliki penduduk sekitar 10 juta jiwa, Jawa Barat 35 juta jiwa, dan Jawa Tengah 30 juta jiwa.
“Poinnya adalah ketika kita memproduksi, market atau pasarnya ada apa enggak,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Suasana meriah dan penuh kebersamaan terasa di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat,…
MONITOR, Jakarta - Ditjen Pendidikan Islam menjakin kerja sama dengan 46 Lembaga Pendidik dan Tenaga…
MONITOR, Jakarta - Himpunan Mahasiswa Politik (HIMAPOL) UIN Jakarta menggelar kampanye damai dengan long march…
MONITOR, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi R. meninjau langsung pelaksanaan program…
MONITOR, Jakarta - Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) turut memeriahkan acara Zakat Wakaf…
MONITOR, Jakarta - Potensi zakat Indonesia diperkirakan mencapai Rp220 triliun per tahun, jauh di atas…