BUMN

Pembebasan Lahan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Segmen Probolinggo-Besuki Capai 28,69 Persen

MONITOR, Probolinggo – PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, mencatat progres pembebasan lahan untuk Segmen Probolinggo-Besuki sepanjang 46 Km hingga pertengahan Maret 2022 telah mencapai 28,69%.

Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto menjelaskan, pembebasan lahan untuk Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Segmen Probolinggo-Besuki saat ini berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sesuai dengan fokus Pemerintah terhadap optimasi alokasi pendanaan untuk ruas jalan tol ini yang dilaksanakan di Probolinggo hingga Simpang Susun (SS) Besuki.

“Sampai dengan saat ini, total tanah yang sudah dibebaskan untuk Segmen Probolinggo-Besuki adalah sebesar 28,69% yang terdiri dari 1.247 bidang, mayoritas merupakan lahan masyarakat di 20 desa, serta lahan fasilitas umum dan tanah khas desa. Total pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) mencapai sekitar Rp641 Miliar dengan menggunakan skema dana talangan PT JPB dan pembayaran langsung oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN),” jelas Adi.

Adi menambahkan, Segmen Probolinggo-Besuki sepanjang 46 Km ini masuk ke dalam dua seksi sekaligus di Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yaitu Seksi 1 Probolinggo-Paiton yang masuk di Kabupaten Probolinggo sepanjang 29,6 Km dan Seksi 2.1 Paiton-Besuki yang masuk di Kabupaten Situbondo sepanjang 16,4 Km. Pembebasan lahan untuk masing-masing seksi yaitu Seksi 1 sebesar 35,29% dan Seksi 2.1 sebesar 18,47%.

“Dengan progres yang berjalan saat ini, PT JPB terus mendukung Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan untuk mempercepat proses pembebasan lahan untuk Segmen Probolinggo-Besuki, agar target dari pengerjaan konstruksi bisa sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, yaitu di akhir tahun ini, maka pengerjaan kontruksi untuk Segmen Probolinggo-Besuki juga dapat dimulai di saat yang sama dan kami optimis bisa selesai di akhir tahun 2024,” tambahnya.

Jadwal konstruksi akan menyesuaikan dengan ketersediaan lahan dengan minimal progress lebih dari 80% secara gate to gate, sehingga pelaksanaan konstruksi antara gerbang satu dengan yang lainnya tidak terputus ditengah, dan nantinya dapat dioperasikan secara menerus. Segmen Probolinggo-Besuki nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki. Pembebasan lahan lebih dari 80% ini harus tercapai antar tiga gerbang tol tersebut.

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan total panjang 171,516 Km ini akan menjadi titik akhir jaringan Jalan Tol Trans Jawa dengan masa konsesi 35 tahun dan total investasi mencapai Rp23,3 triliun. Titik awal jalan tol ini akan tersambung dengan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo yang saat ini telah beroperasi sebagian. Jika sudah terbangun nanti, maka ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa akan terhubung dengan jalan tol sehingga semakin mempermudah mobilitas orang, barang dan jasa.

Recent Posts

Kemenag Akan Buat Kurikulum Pendidikan Berbasis Cinta

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama akan mengembangkan pendidikan berbasis cinta. Hal ini disampaikan Menteri Agama…

9 jam yang lalu

Pemerintah Bahas Perubahan Tata Kelola Impor Garam

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengantisipasi adanya  perubahan tata kelola impor garam menyusul target…

12 jam yang lalu

Jasa Marga Lanjutkan Kampanye Keselamatan Berkendara di Jalan Tol

MONITOR, Bandung - Jasa Marga melalui PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Representative Office 3…

13 jam yang lalu

Anggota DPR Minta Prabowo Turun Tangan Bentuk Satgas Tambang Ilegal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendorong penegak hukum bekerja sama dengan…

14 jam yang lalu

Pertamina Patra Niaga Siap Dukung Kebijakan Pemerintah Dengan Harga Khusus Avtur Nataru di 19 Bandara

MONITOR, Jakarta - Pertamina Patra Niaga siap mendukung kebijakan Pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat…

17 jam yang lalu

Prof Rokhmin dorong Indonesia jadi Produsen Ikan Nila Terbesar di Dunia, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof Rokhmin Dahuri mengajak Semua Pihak untuk…

17 jam yang lalu