Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (dok: Solopos)
MONITOR, Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengimbau semua kepala daerah waspada terhadap kondisi geopolitik dunia yang berubah drastis usai konflik Rusia-Ukraina.
Ganjar menilai konflik antarnegara di Eropa timur tersebut turut memengaruhi situasi di negara lain, tidak terkecuali Indonesia.
“Rentetannya (dampaknya) panjang, harga minyak dunia naik, gasnya naik. Hati-hati. Itu akan berpengaruh pada kita,” kata Ganjar.
Ganjar menuturkan banyak komoditas yang bisa terpengaruh akibat naiknya harga minyak dan gas dunia. Misalnya, pupuk dan kebutuhan pokok.
Terkait dengan kondisi itu, Ganjar pun meminta Bupati/Wali Kota di wilayahnya untuk menyiapkan bahan makanan pendamping selain beras, seperti jagung dan singkong.
“Maka saya minta siapkan politik pangan. Siapkan bahan makanan pendamping, kalau bapak/ibu makan nasi jagung, ora popo (tidak apa-apa), makan thiwul oke,” kata Ganjar.
Ganjar mencontohkan saat ini harga minyak goreng masih tinggi. Padahal, dia berkata operasi pasar terus dilakukan.
“Hati-hati, itu bisa mengganggu kondisi ekonomi kita. Biasanya volatile food bisa naik. Kita harus jaga-jaga, apalagi sebentar lagi ramadhan,” tegas Ganjar.
Ganjar menambahkan pihaknya juga sedang menyusun strategi untuk mengantisipasi dampak-dampak yang kemungkinan timbul akibat gejolak politik dunia.
“Politik pangannya harus bagaimana, energi, perdagangan, pariwisata, UMKM dan lain-lain harus bagaimana. Kan harus ada antisipasi-antisipasi dan dicarikan penyelesaian,” kata Ganjar.
MONITOR, Jakarta - Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Mukhlis M Hanafi memastikan…
MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) tetap beroperasi secara maksimal selama masa libur Iduladha 1446H, guna…
MONITOR, Jakarta - Pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina mengalami keterlambatan dari target…
MONITOR, Jakarta - Tanggal 1 Juni 2025 menandai peristiwa penting bagi Universitas Islam Negeri (UIN)…
MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono mengingatkan masyarakat…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDI Perjuangan Prof Rokhmin Dahuri angkat…