MEGAPOLITAN

Dampak Awan Cumulonimbus, Warga Depok Diminta Waspadai Angin Kencang

MONITOR, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama angin kencang yang mungkin terjadi beberapa hari ke depan. Pasalnya, cuaca ekstrem berpotensi membuat pohon tumbang.

“Waspada cuaca ekstrem yang akan terjadi beberapa hari ke depan karena berpotensi membuat pohon tumbang,” kata Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Kota Depok, Indra Kusuma, dalam keterangannya, Selasa (08/03/2022).

Adapun, lanjutnya, menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) yang berdasarkan pada pantauan citra radar dan citra satelit, kejadian angin kencang di wilayah Jabodetabek tersebut dipicu oleh adanya sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb) yang bergerak dari wilayah barat Banten ke arah timur.

Kemudian, menuju wilayah Jabodetabek dengan dimensi sistem awan yang cukup memanjang, dari utara ke selatan sehingga menimbulkan hembusan angin yang cukup kencang di wilayah Banten dan Jabodetabek.

“Berdasarkan data BMKG, kecepatan angin yang terukur cukup beragam dengan kisaran rata-rata lebih dari 30 km/jam, bahkan di beberapa lokasi angin kencang yang terukur ada yang mencapai lebih dari 50 km/jam yang terjadi sekitar pukul 12.00-13.00 WIB,” ungkapnya.

Indra menyebut, fenomena angin ini masih dapat berpotensi terjadi untuk dua hari ke depan. Khususnya di wilayah Banten, Jabodetabek.

Menurutnya, kondisi tersebut dipicu oleh adanya pola sirkulasi siklonik di wilayah perairan Laut Timor yang membentuk pola pertemuan angin di wilayah Lampung, Banten, Jabodetabek, hingga ke wilayah Kalimantan bagian selatan, Sulawesi dan Nusa Tenggara, sehingga memicu terjadi potensi angin kencang di wilayah tersebut.

“Pada periode Maret-April ini, sebagian besar wilayah Indonesia mulai memasuki periode peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau. Selama periode tersebut masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai angin kencang dan petir/kilat, puting beliung, waterspout, hujan, dan lainnya,” tuntasnya.

Recent Posts

Kemenag dan Kemendes Berdayakan Desa melalui Zakat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,…

6 jam yang lalu

DPR Sebut OTT Wamenaker Noel Tingkatkan Keberanian APH Tindak Tegas Korupsi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menanggapi kasus Wakil Menteri Tenaga Kerja…

8 jam yang lalu

Anis Matta Lantik Pengurus 34 DPW dan 468 Pimpinan DPD Secara Serentak

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta melantik kepengurusan Dewan…

9 jam yang lalu

Layanan Haji Akan Beralih ke BP Haji, Menag: Terimakasih Pak Presiden

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai bahwa rencana peralihan layanan haji dari Kementerian…

11 jam yang lalu

RGC FIA UI Gelar Pelatihan Pengembangan Kompetensi SDM Penjaminan Kredit

MONITOR, Jakarta - Risk Governance Centre (RGC) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) kembali…

14 jam yang lalu

Seribu Peserta CFD Ikuti Mawlid Funwalk, Menag Ajak Warga Sambut Maulid dengan Menjaga Toleransi

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 1.000 peserta mengikuti Car Free Day (CFD) Mawlid Funwalk di Jalan…

14 jam yang lalu