PERTANIAN

Tani On Stage, Panggung Eksportir Muda Bicara Pertanian

MONITOR, Bandung – Minat masyarakat untuk berbelanja online saat pandemi meningkat signifikan, salah satunya pada jual beli produk pertanian. Sejalan dengan hal ini, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Biro Humas dan Informasi Publik mengadakan Tani On Stage (TOS) bertema E-Commerce tingkatkan daya saing ekspor produk pertanian yang dilaksanakan di Bandung, Jumat (4/2/2022).

Eksportir Muda Tanaman Hias, Riki Subagja mengatakan bisnis pertanian sangat menjanjikan karena permintaan di pasar global sangat tinggi dan saat ini masih belum sepenuhnya terpenuhi sehingga peluang masih terbuka luas.

“Bisnis pertanian ini sangat menjanjikan asal kita terus mau berinovasi karena untuk tanaman hias kita perlu terus tingkatkan daya saing produk kita sehingga mampu menembus pasar ekspor berbagai negara,” terangnya saat menjadi narasumber TOS di pelataran Kantor Pusat Pos Indonesia, Bandung.

Riki menjelaskan bahwa saat ini pemerintah benar-benar memberikan kemudahan bagi para eksportir salah satunya pada pengurusan administrasi karantina tanaman. Tidah hanya itu, pemerintah juga mendorong peningkatan kualitas ekspor melalui berbagai pelatihan.

“Dulu tantangan saya dalam melakukan ekspor ada 5 yakni kemudahan, kualitas, kapasitas, kontinyuitas dan inovasi. Sekarang 2 tantangan sudah terjawab dengan kemudahan yang diberikan karatina pertanian,” jelas Riki.

Sementara itu Business Founder The Bachelor Rabbity, Yoga Tri Herlambang yang hadir pada TOS kali ini, juga mengatakan permintaan ekspor kelinci saat ini juga meningkat tajam bahwakan omset penjualan pertahun mampu mencapai 5 miliyar. Kedepan upaya memperluas negara tujuan ekspor akan terus dilakukan.

“Memelihara kelinci sebenarnya adalah hobi saya yang sekarang sudah menjadi sumber pendapatan sekaligus. Jadi ini berawal dari hobi,” tutur Yoga.

Menurut Yoga, Kementan berhasil bertranformasi dalam pengurusan dokumen perkarantinaan sehingga sekarang eksportir melakukan perdagangan lebih mudah dan lebih beragam komoditasnya tergantung permintaan pasar luar negeri.

“Saat ini Kementan memberikan kemudahan dalam pengurusan dokumen. Sekarang sangat cepat, sigap dan tanggap artinya apapun yang diperlukan oleh kita untuk memasuki berbagai negara, Kementan siap memfasilitas, Jadi, anak muda jangan takut memulai karena pertanian kita menjanjikan,” tambah Yoga.

Sebagai informasi, Kementan melalui program Gerakan Tiga Kali Ekspor Pertanian (GRATIEKS) terus berupaya mendongkrak ekspor pertanian. Oleh karena itu berbagai fasilitas kemudahan untuk pada eksportir terus diupayakan dan dapat dilakukan secara online.

“Dengan menggandeng PT. POS Indonesia, kegiatan TOS ini diharapkan mampu memperluas dan meningkatkan akses informasi peluang ekspor pertanian di pasar global pada generasi milenial,” ucap Erwin Zulkarnaen mewakili Biro Humas dan Informasi Publik Kementan.

Erwin menambahkan Kementan melalui Badan Karantina Pertanian terus memperkuat sistem dan layanan perkarantinaan agar produk pertanian dapat terjamin kesehatan dan keamanannya pada saat menghadapi pasar ekspor global.

“Informasi seperti inilah yang diharapkan dapat diketahui publik dan para eksportir muda pertanian, “ ungkap Erwin.

Recent Posts

Puan Soroti Anak Jadi Korban Kejahatan Siber, Literasi Digital Harus Jadi Gerakan Nasional

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti ancaman kejahatan siber yang bisa menjerat…

3 jam yang lalu

DPR: Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan Biadab, Harus Dihukum Seberat-beratnya!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez mengecam tindak pemerkosaan yang dilakukan…

5 jam yang lalu

Terima Masukan Koalisi Sipil Soal RKUHAP, DPR Dinilai Komitmen Libatkan Partisipasi Publik

MONITOR, Jakarta - Undangan Komisi III DPR kepada Koalisi Masyarakat Sipil guna menerima masukan terkait…

5 jam yang lalu

DPR Minta RSHS Di-banned Buntut Kasus Kekerasan Seksual Dokter, Ini Bukan Hanya Ulah Oknum!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mengecam keras tindak kekerasan seksual yang…

5 jam yang lalu

Puan: Kekerasan Seksual Dokter PPDS Jadi Pukulan Dunia Medis RI, Penanganan Hukum Harus Berpihak Pada Korban!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan…

6 jam yang lalu

Tarif Ekspor AS Naik, Prof Rokhmin Sarankan Diplomasi dan Negosiasi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri menyoroti kebijakan AS terkait…

7 jam yang lalu