PERTANIAN

Kementan Lakukan Panen Raya Kacang Tanah di Cianjur

MONITOR, Cianjur – Kementerian Pertanian melakukan panen raya kacang tanah bersama Kelompok Tani Pasir Dudukuy, Desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang – Cianjur seluas 15 ha hari Rabu (2/2). Para petani sejak dulu menanam kacang tanah varietas local yang beredar dikecamatan sindangbarang, pemilihan varietas itu mengikuti permintaan pasar karena ada beberapa perusahaan besar yang selalu siap menampung produk kacang tanah dari petani. Varietas lokal yang beredar inilah yang diminati 2 perusahaan besar yang memproduksi makanan ringan kacang

Secara terpisah Direktur Aneka Kacang Dan Umbi Kementerian Pertanian Yuris Tiyanto menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya menggairahkan produksi kacang tanah sebagai pangan lokal yang memiliki nilai ekonomi strategis dalam meningkatkan langsung perekonomian masyarakat pedesaan dan juga perenomian nasional dengan mengangkatnya menembus pasar ekspor. “Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kita harus bisa berupaya meningkatkan produksi kacang tanah, dan juga memastikan harga baik di pasaran,“ kata Yuris.

Sementara itu Ujang Suhadi dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat mengungkapkan para petani sejak dulu menanam kacang tanah varietas lokal yang beredar di Kecamatan Sindangbarang. “Pemilihan varietas itu mengikuti permintaan pasar karena ada beberapa perusahaan besar yang selalu siap menampung produk kacang tanah dari petani. Varietas lokal yang beredar inilah yang diminati 2 perusahaan besar yang memproduksi makanan ringan kacang,“ ungkap Ujang.

Lebih lanjut Ujang mengungkap bahwa kacang tanah dari petani dibeli penebas/tengkulak kemudian dimasukkan ke pengepul baru kemudian ke dua perusahaan itu. “Harga sekarang masih tinggi di angka Rp. 7.000/kg basah, dan Rp. 14.000/kg kering,“ lanjutnya.

Hasil panen yang dilakukan oleh tim penyuluh pertanian Sindangbarang beserta petugas Koordinator Statistik Kecamatan Sindangbarang yaitu dari luasan 15 ha diperoleh produksi sebesar 497,7 ton dan provitas sebesar 33,18 ku/ha .

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan pengembangan kawasan kacang tanah di kabupaten Cianjur harus dibangun model industri hulu-hilir termasuk pascapanen. Sehingga nantinya akan ada “market place” seperti pasar modern. “Kita targetkan peningkatan luas tanam dan produksi serta memperkuat kerjasama dan sinergi antar petani dengan stakeholders terkait, mendorong terbentuknya kelembagaan petani berbasis korporasi,“ kata Suwandi.

Lebih lanjut Suwandi menambahkan guna memperkuat pertumbuhan ekonomi makro Kementan mendukung upaya diversifikasi pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan, meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dan menjadikan kacang tanah sebagai komoditas andalan ekspor.

Recent Posts

Udang Lokal Masih Sangat Diminati Masyarakat Nusantara

MONITOR, Jakarta - Udang termasuk komoditas perikanan paling diminati oleh masyarakat. Selain kandungan gizi, udang…

38 menit yang lalu

Kementerian UMKM Dorong Mocaf Banjarnegara Bisa Substitusi Gandum Impor

MONITOR, Jateng - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan pentingnya pengembangan produksi Modified…

3 jam yang lalu

Prof Rokhmin Paparkan Strategi Kunci Majukan Peternakan Ayam Petelur Nasional

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan strategi kunci untuk…

4 jam yang lalu

Kalimantan Timur Juara Umum, Ini Daftar Pemenang STQH Nasional 2025 Kendari

MONITOR, Kendari - Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kendari,…

6 jam yang lalu

Tutup STQH Nasional Kendari, Kemenag Ajak Warga Amalkan dan Hayati Al-Qur’an

MONITOR, Kendari - Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII tahun 2025 resmi ditutup…

6 jam yang lalu

Kementerian Perindustrian Hadirkan Era Baru Kawasan Industri

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat upaya membangun ekosistem industri yang berdaya saing…

8 jam yang lalu