PEMERINTAHAN

FAO apresiasi Kemajuan Pertanian dan Ketahanan Pangan Indonesia Selama Pandemi

MONITOR, Karawang – Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia, Rajendra Aryal, mengapresiasi upaya – upaya peningkatan produksi yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan). Ia mengaku kagum akan program dan kebijakan yang dilakukan Indonesia dalam memenuhi pangan masyarakat selama pandemi covid 19.

“Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya atas kepemimpinan Bapak Menteri Pertanian yang sangat baik pada pertanian Indonesia, seperti yang kita tahu bahwa pertanian Indonesia mampu untuk tumbuh positif selama masa – masa pandemi” ungkap Aryal usai melakukan panen bersama Menteri Pertanian (Mentan) di Desa Karangpawitan, Kabupaten Karawang.

Sebagai Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste, Aryal menyebut pandemi covid dan tantangan perubahan iklim telah memberi tantangan besar dalam hal pemenuhan pangan bagi banyak negara di dunia. Ia menekankan sebagai “closed collaborator” pihaknya akan mendukung penuh Kementan dalam hal mewujudkan ketahanan pangan.

“Seperti yang pak menteri katakan kami bekerjasama dengan kuat dalam melakukan transformasi pada sistem pertanian Indonesia, dan FAO selalu siap sedia untuk memberikan technical support bagi pertanian Indonesia dan kami akan mengkoneksikannya dengan rencana kerja FAO baik secara jangka pendek maupun jangka panjang” jelasnya.

Dikesempatan yang sama, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menekankan pihaknya bersama dengan FAO akan melakukan berbagai akselerasi untuk pertanian di Indonesia. Ia mengaku pandemi dan perubahan iklim telah menjadi tantangan besar bagi pertanian di banyak negara. Ia berharap dukungan FAO dapat memperkuat sektor pertanian termasuk dalam hal inovasi dan teknologi kedepan.

“Kerjasama kami bersama FAO adalah melakukan mitigasi terhadap tantangan perubahan iklim yang ekstrim, seperti melakukan mekanisasi, ataupun menciptakan varietas – varietas yang tahan cuaca, dan kami ajak FAO hari ini kelapangan untuk bersama – sama menyaksikan bagaimana potensi panen dan produksi padi di Kabupaten Karawang sebagai salah satu wilayah penghasil beras terbesar” ungkap Syahrul.

Berdasakan angka sementara Badan Pusat Statistik (BPS), Capaian produksi beras 2021 mencapai 31,69 juta ton, naik 0,35 juta ton atau 1,12% dibandingkan 2020. Surplus pada tahun 2021 diperkirakan mencapai 1,65 juta ton. Bila ditambahkan dengan stok awal tahun 2021 (carry over tahun 2020) yang mencapai 7,32 ton maka total surplus beras tahun ini lebih dari 9 juta ton.

Recent Posts

Komisi IV DPR Wanti-Wanti Kebijakan Kuota Impor, Salah Sistem Bisa Ancam Petani dan Ketahanan Pangan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan memberikan sejumlah catatan terkait gagasan…

2 jam yang lalu

Puan Minta Aparat Pastikan Keselamatan Warga, Akhiri Kekerasan di Papua

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas penyerangan kelompok kriminal bersenjata…

2 jam yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Nilai Fatwa Jihad Lawan Israel Berpotensi Menggerakkan Radikalisme

MONITOR, Jakarta - Guru besar ilmu Fiqih Siyasah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Khamami Zada menilai…

3 jam yang lalu

Lebih dari 68 Ribu Santri Ikuti UAN CBT PKPPS 2025, Digelar Bertahap Mulai April

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam secara resmi menggelar…

4 jam yang lalu

Sukses Optimalkan Pelayanan, Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idulfitri 1446H/2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. hari ini secara resmi menutup operasi Satuan…

5 jam yang lalu

Wamentan Sudaryono Ungkap Maksud Penghapusan Kuota Impor, Tidak Ada Monopoli

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa rencana Presiden Prabowo Subianto untuk…

8 jam yang lalu