MONITOR, Jakarta – Beredar informasi mengenai dugaan pinjaman sebesar Rp1,2 Triliun oleh PT Pembangunan Jaya Ancol untuk fasilitas sarana dan prasarana menunjang perhelatan sirkuit Formula E.
Terkait dugaan ini, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyatakan pihaknya akan meminta kejelasan kepada pihak terkait, yakni PT Pembangunan Jaya Ancol dan Bank DKI.
“Saya memastikan akan memanggil PT Pembangunan Jaya Ancol dan Bank DKI soal pinjaman Rp1,2 triliun. Masing-masing pihak harus secara detail menjelaskan untuk apa sebenarnya kucuran kredit tersebut diberikan untuk Ancol yang notabene telah ditunjuk sebagai lokasi balap Formula E,” ujar Prasetyo Edi dalam keterangannya, belum lama ini.
Politikus PDI Perjuangan ini mewanti-wanti, agar jangan sampai muncul rumor yang menyebutkan Formula E tersebut justru menggunakan dana publik.
“Jangan sampai komitmen yang disampaikan bahwa perhelatan Formula E tidak menggunakan APBD, ternyata masih menggunakan dana publik dan menjadikan pegelaran Formula E ini semakin rumit,” ujarnya mengingatkan.
Sebagaimana informasi yang beredar, pinjaman dana sebesar Rp1,2 Triliun tersebut diduga akan digunakan untuk sarana dan prasarana, apakah ini untuk membangun sirkuit Formula E.