Rabu, 24 April, 2024

Beredar Surat Permohonan Pergantian Ketua Komisi B DPRD DKI

MONITOR, Jakarta – Laporan anggota Komisi B DPRD DKI, Ichwanul Muslimin kepada Badan Kehormatan (BK) terhadap Ketua Komisi B Abdul Aziz, sepertinya berbuntut panjang. Pasalnya, saat ini diinternal Komisi B beredar kabar adanya surat permohonan pergantian posisi Ketua Komisi B yang ditunjukan kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Dalam surat tertanggal 20 Desember tersebut juga terdapat permintaan tanda tangan dukungan kepada semua anggota Komisi B, agar Ketua Komisi B bisa secepatnya diganti

“Menunjuk surat kami terdahulu tanggal 08 Desember 2021 perihal permohonan penggantian segera Ketua Komisi B Sdr. H. Abdul Aziz, S.SI, maka melalui surat ini kami menegaskan untuk mohon pergantian segera Ketua Komisi B,” demikian isi petikan surat tersebut.

Dalam surat tersebut juga menyebutkan latar belakang munculnya surat desakan agar Ketua Komisi B mundur. Dimana dilatarbelakangi kejadian terbitnya rekomendasi sepihak di chat WhatsApp group Komisi B atas hasil rapat terkait kecelakaan beruntun Transjakarta yang ternyata sama sekali tidak diketahui pimpinan lainnya dan para anggota, yang kemudian telah direlease di sebuah media tanggal 6 Desember 2021 adalah salah satu contoh sikap Ketua Komisi B yang tidak bijaksana dan telah meninggalkan pimpinan lainnya serta para anggotanya.

- Advertisement -

Dalam kutipan isi surat tersebut juga menuliskan ada harapan ke depan Komisi B dapat memiliki ketua yang lebih cakap, mampu memimpin, bijaksana, transparan, komunikatif, tidak otoriter dan dapat menghargai para anggotanya

Isi surat itupun menginginkan adanya sosok Ketua Komisi B yang tidak meninggalkan para anggotanya. Dan dalam akhir kalimat surat juga menyebutkan adanya sikap dan tindakan Ketua DPRD DKI Jakarta untuk penggantian segera Ketua Komisi B. Surat pun ditembuskan kepada Badan Kehormatan DPRD

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarata Gilbert Simanjutak membenarkan adanya surat permohonan agar Ketua Komis B DPRD DKI diganti.

“Yang saya tahu itu saja, silahkan tanya saja keanggota Komisi B lainnya,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B, Abdul Aziz saat dikonfirmasi terkesan tidak mengetahui adanya surat terkait desakan agar dirinya mudur dari Ketua Komisi B.

“Surat dari mana, saya belum tahu,” ujar Aziz.

Namun, kalau pun surat desakan agar dirinya mundur dari Ketua Komisi B memang ada, Aziz mempersilahkan surat itu diajukan.

“Semoga berhasil, karena saya sendiri sudah dua bulan lalu mengajukan penggantian sebagai Ketua Komisi B ke partai karena kesibukan saya untuk menyelesaikan studi,” ungkap Aziz.

“Jadi saya mendukung penuh dan siap siap bantu kalau ada yang menginginkan saya mundur,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER