Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto (dok: Rangga Monitor)
MONITOR, Jakarta – Buntut kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan pesantren di Bandung, Jawa Barat, menuai berbagai respon dari khalayak. Salah satunya yakni dorongan agar Kementerian Agama melakukan investigasi menyeluruh terhadap pesantren dan madrasah di seluruh Indonesia.
Langkah investigasi Kemenag ini mendulang dukungan dari Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto. Menurut Yandri, investigasi dibutuhkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di lingkungan pesantren.
“Setuju dan kita akan mendukung langkah Kemenag yang akan lakukan investigasi kepada seluruh pesantren dan madrasah,” kata Yandri dalam keterangan persnya, Rabu (15/12/2021).
Sebagaimana diketahui, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan Kemenag sedang melakukan investigasi ke semua lembaga pendidikan baik madrasah maupun pesantren.
“Yang kita khawatirkan ini adalah puncak gunung es. Kita menurunkan tim untuk melihat semua dengan melibatkan jajaran Kemenag di daerah masing-masing,” kata Menag, Sabtu (11/12/2021).
Dia menegaskan pihaknya akan melakukan mitigasi ke seluruh lembaga pendidikan madrasah dan pesantren. Sehingga tidak ada kasus seperti yang dialami 12 santri di Bandung.
“Kalau ada hal serupa kita akan lakukan mitigasi segera. Jadi jangan tunggu kejadian dulu baru bergerak. Semua lembaga pendidikan akan kami lakukan investigasi,” tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Pidato Ketua DPR RI Puan Maharani terkait fenomena kritik kreatif yang disampaikan…
MONITOR, Malang - Kurang lebih 4.971 mahasiswa baru UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengikuti Pengenalan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin mengatakan terdapat fenomena kenaikan tarif…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pembangunan Bendungan Cabean yang terletak di…
MONITOR, Jakarta - Konferensi Internasional Tahunan tentang Islam, Sains, dan Masyarakat atau Annual International Conference…
MONITOR, Jakarta - Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI M. Saleh Mustafa mewakili Panglima TNI…