HUMANIORA

Ketum PB Kopri Optimis PMII Mampu Cetak Kader Pelopor Kemajuan Indonesia

MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Kopri PB PMII Maya Muizatil Lutfillah mengatakan, KOPRI tumbuh dan berkembang menjadi komponen strategis dalam perjuangan tunas bangsa bebas merdeka, putra bangsa yang mandiri dan bertanggungjawab dalam menentukan sikap dan tindakannya, bebas merdeka dalam menggapai mimpi dan harapannya untuk memajukan bangsa dan negara dari setiap belenggu yang merendahkan harkat dan martabat dirinya sebagai umat manusia, bebas merdeka sebagai putra bangsa Indonesia dari kerangkeng kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan, baik spritual maupun material dalam segala bentuk.

PMII meyakini bekal pembinaan dan penempaan yang dilalui oleh setiap pribadi kader putri baik di bidang penguatan keimanan, pengetahuan keagamaan dan orientasi perjuangan dapat mewujudkan cita-cita besar bangsa hingga bekal kepemimpinan para kader putri dalam realisasi pribadi yang dapat dibanggakan oleh orang tua, keluarga, PMII, agama, bangsa dan negara sebagai kader bangsa yang mempelopori kemajuan Indonesia.

“54 tahun Kopri telah melahirkan tokoh yang bermanfaat untuk masyarakat diantaranya menjadi kepala daerah, pejabat publik, rektor dan putra bangsa yang konsisten mendampingi masyarakat kecil di seluruh penjuru Indonesia,” kata Maya, saat sambutan pada Harlah Kopri PMII ke-54 tahun yang digelar di Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), beberapa waktu lalu.

Maya meyakini bahwa kader Kopri PMII yang saat ini aktif sebagai pengurus rayon, komisariat, cabang hingga PB dapat menjadi kebanggaan Indonesia di masa mendatang. Di usia yang mencapai setengah abad Kopri PMII akan terus membangun kepemimpinan dan gerakan.

“Menjadi wadah yang membentuk kemandirian perempuan-perempuan Indonesia, dan bergerak maju untuk bangsa dan negara, tanah air yang harus kita bangun dan jaga bersama,” tutur Maya.

Selain itu, pada momentum Harlah KOPRI ke 54 tahun ini, Maya berharap tidak ada lagi kader putri PMII yang patah hati lalu menyerah pada mimpi dan harapannya karena ditinggal pergi oleh sang kekasih. Menurut Maya, mereka yang meninggalkan kader Kopri akan menyesal di sepanjang hidupnya, karena telah menyia-nyiakan permata terbaik yang Allah ciptakan yaitu kader-kader Putri PMII.

Selanjutnya, Maya menyebut bahwa di usia 54 tahun ini, kepengurusan Kopri PMII tersebar di 25 provinsi, 231 kabupaten/kota, 1664 institute/universitas dan 5115 fakultas di perguruan tinggi.

“Mudah-mudahan Kopri PMII terus bertransformasi menjadi organisasi mahasiswa yang dapat berkontribusi nyata untuk bangsa, agama dan negara,” tutupnya.

Recent Posts

Inilah Pemenang SANFFEST Perdana, 125 Film Karya Santri dari Pesantren

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Santri Film Festival (SANFFEST) 2025. Total ada 125 karya…

19 menit yang lalu

KKP Terus Salurkan Alat Pembersih Air untuk Aceh dan Sumatra

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir…

3 jam yang lalu

Indeks Kerukunan Umat Beragama Naik, Tertinggi dalam 11 Tahun

MONITOR, Jakarta - Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) 2025 mencapai 77,89, skor tertinggi sejak survei…

5 jam yang lalu

MTI Dorong Penguatan Transportasi Perdesaan dan Daerah Tertinggal

MONITOR, Jakarta - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong penguatan kebijakan transportasi perdesaan, keperintisan, dan daerah…

5 jam yang lalu

Kawal Aspirasi Rakyat, Perkuat Kesejahteraan Petani dan Nelayan Cirebon

MONITOR, Cirebon - Upaya memperkuat kesejahteraan petani dan nelayan di Cirebon terus didorong Anggota Komisi…

5 jam yang lalu

Penerimaan Mahasiswa Baru, Menag Dorong Evaluasi Menyeluruh PTKIN

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar secara resmi meluncurkan Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan…

6 jam yang lalu