MONITOR, Lembang – Badan Layanan Umum (BLU) Inseminasi Buatan (BIB) Lembang Ditjen PKH Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Hal itu dilakukan salah satunya yaitu untuk meningkatkan target pendapatan.
Kepala BIB Lembang, Tri Harsi menargetkan pendapatan pada tahun 2022 yaitu Rp19 miliar atau naik sebesar 8 persen dari pendapatan tahun 2021.
“Targetnya tahun 2022 itu kami raup Rp19 Miliar. Atau naik 8 persen,” kata Tri Harsi di Kantor BIB Lembang, Selasa (30/11).
Tri sadar, untuk mencapai target yang telah ditentukan bukanlah hal mudah. Pasalnya, sebagai BLU pihaknya juga harus memenuhi kebutuhan pemerintah. Salah satunya yaitu memberikan semen beku secara gratis bagi para pengusa yang tengah merintis usaha peternakan.
Maka, kata Tri, pihaknya akan lebih banyak melakukan improvisasi guna bisa meraup pendapatan yang ditargetkan.
“BIB lembang sudah seperti swasta karena kami ingin bisa mendistribusikan semen beku secara maksimal,” paparnya.
Senagai BLU, lanjut Tri BIB Lembang juga terus melakukan tugas pemerintah untuk melakukan pelatihan kepada peternak lokal agar peternakan mereka bisa berkembang.
“Pembinaan di kelompok sudah lama, hampir tiap tahun, ada pelayan terpadu dengan fasilitasi melayani tentang reproduksi kemudian vitamin, pemberian bibit, serta vitamin obat,” Imbuh Tri.
“Jika sapi yang ada di petani lokal tidak bunting maka kami akan datangi untuk dilakukan pengawalan. Kita sarankan utk ganti baru jika memang terbukti sulit untuk pembibitan,” tambah Tri.
Adapun BIB Lembang sendiri sanggup memproduksi minimal 10 ribu dosis semen beku perharinya.
“Rata-rata 300 dosis satu sapi. Ada yang banyak, kental, bagus, tergantung individu (sapi),” ungkapnya.
 Inseminasi Buatan (BIB) Lembang Ditjen PKH Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan){kind=link}