PERTANIAN

Tanam Jagung di Jenoponto, Jokowi Tegaskan Kebutuhan Nasional Bisa Dipenuhi Petani Lokal

MONITOR, Jeneponto – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengikuti kegiatan tanam jagung pada hamparan seluas 1.000 hektare di Kelurahan Tolokota, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Presiden optimistis dengan semakin banyaknya petani lokal yang menanam jagung, kebutuhan jagung nasional bisa terpenuhi.

“Hari ini saya bersama Menko Perekonomian, Menteri Pertanian, Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Jeneponto, dan para petani bersama-sama melakukan tanam jagung di areal seluas 1.000 hektare. Kebutuhan jagung nasional saat ini masih kurang, sehingga kita harapkan dengan semakin banyak petani taman jagung, produksi nasional bisa mencukupi,” Demikian diungkapkan Jokowi, pada saat ditemui sesuai kegiatan, pada Selasa, 23 November 2021.

Jokowi berharap, gerakan penanaman jagung ini berdampak pada peningkatan produktivitas sehingga stok jagung nasional terjamin. Selanjutnya, diharapkan juga harga jagung dapat menguntungkan petani dan juga peternak ayam mandiri.

“Kita harapkan setiap hectare bisa menghasilkan 6 sampai 7 ton. Dari seluruh Sulawesi Selatan kita harapkan produksi jagung bisa mencapai 1,8 juta ton. Harga jagung saat ini sangat bagus, tadi kita tanya petani R 4.000 per kilogram. Kita terus jaga keseimbangan harga jagung dengan harga pakan, agar petani dan peternak sama-sama untung,” tegas Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Mentan SYL optimistis dapat meningkatkan produksi jagung nasional. Saat ini Kementerian Pertanian (Kemenatn) telah melaksanakan program peningkatan indeks pertanaman sehingga tanam bisa dilakukan hingga tiga kali per tahunnya.

“Upaya konkret yang kita dilakukan untuk tercapainya peningkatan indeks pertanaman ini yakni penambahan alat mesin pertanian untuk percepatan olah tanah dan tanam, penggunaan bibit unggul, penyediaan sumur bor dan terjaminya aliran air irigasi dari bendungan Karalloe, bahkan penyediaan fasilitas dana kredit usaha rakyat (KUR) bagi petani,” ungkapnya.

Perlu diketahui, saat ini indeks pertanaman jagung Kabupaten Jeneponto sebesar 200 atau dua kali tanam setahun. Kementan pun terus mendorong sehingga pertanaman bisa menjadi 3 kali setahun. Jeneponto memiliki luas lahan jagung eksisting sebesar 70.052 hektare dengan produktivitas 6 sampai 7 ton per hektare sehingga diperoleh produksi jagung 280.000 ton.

“Karena itu, apa yang kita lakukan hari ini tidak sampai di sini saja, kegiatan tanam terus kita dorong, kita lakukan percepatan hingga terjadi peningkatan indeks pertanaman tiga kali setahun dan produktivitas naik. Dan nanti kita targetkan harus bisa ekspor,” sambung SYL.

Jika ditingkatkan indeks pertanamnanya menjadi 3 kali setahun dan luas lahan jagung bisa ditingkatkan menjadi 100.000 hektare. Produksi yang diperoleh sebesar 400.000 ton.

“Dengan demikian, adanya peningkatan indeks pertanaman ini, memberikan tambahan produksi jagung sebesar 120.000 ton dan tambahan income Rp 540 miliar,” pungkas SYL.

Recent Posts

Hutama Karya Siap Serap SDM Unggul Melalui Program Rekrutmen Bersama BUMN 2025

MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) membuka pintu bagi generasi muda untuk…

2 jam yang lalu

Dirjen PHU Ingatkan Petugas Haji Agar Hilangkan Ego Sektoral saat Bertugas

MONITOR, Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (2014-2017) Abdul Djamil mengingatkan seluruh petugas haji…

4 jam yang lalu

Kemenperin Bersama Industri TPT Menghadapi Tantangan Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya membangkitkan kembali kinerja industri tekstil dan produk tekstil…

9 jam yang lalu

Kemenag Perpanjang Pelunasan Biaya Haji Reguler Hingga 25 April 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperpanjang Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler…

12 jam yang lalu

Panglima TNI: Revisi UU TNI Berdasarkan Prinsip Demokrasi dan Supremasi Sipil

MONITOR, Jakarta - Dinamika lingkungan strategis menuntut TNI untuk selalu beradaptasi dan semakin profesional dalam…

14 jam yang lalu

Pengamat: Layak Diapresiasi Publik, Panen Raya Padi 2025 Sangat Tinggi

MONITOR, Jakarta - Pengamat kebijakan publik dari Spora Communication, Dr. Rizky Fajar Meirawan, menilai capaian…

16 jam yang lalu