MONITOR, Jakarta – Ketua Nasional Rekan Indonesia Agung Nugroho mengatakan, recana pemerintah membebaskan WNA masuk Indonesia tanpa karantina harus dikaji ulang, sebab Indonesia belum terbebas dari pandemi dan masih harus menghadapi sub varian baru dari Covid-19.
“Oleh karena itu, Rekan Indonesia meminta pemerintah untuk memertimbangkan kembali rencana membuka pintu karantina bagi warga negara asing (WNA) lewat program vaccinated travel lane (VTL),”ujar Agung dalam.keterangannya kepada wartawan, Senin (22/11).
Menurut Agung, saat ini belum ada yang bisa menjamin WNA datang ke Indonesia bebas dari Covid-19 dengan hanya menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR di negara asal yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3 x 24 jam sebelum jam keberangkatan.
“Meskipun ada kewajiban pengetesan ulang RT-PCR bagi pelaku perjalanan internasional, namun tetap berisiko bagi kita karena dapat terjadi penularan Covid-19, apalagi kita berhadapan dengan sub varian baru,”terangnya.
Agung pun menyinggung soal capaian vaksinasi di Indonesia juga belum maksimal. Sampai sekarang, baru sekitar 50 persen penduduk yang divaksinasi, sehingga memiliki risiko besar bila WNA masuk tanpa adanya karantina.
“Sebaiknya nanti, kalau capaian vaksinasi di Indonesia sudah mencapai 90 persen baru bisa bebas, itu pun dengan syarat yang ketat mengingat virus corona belum punah,” ujar Agung.
Agung juga menyoroti, adanya oknum petugas yang masih mengabaikan penegakan prokes bagi WNA maupun WNI yang datang dari luar negeri dengan iming-imingi uang.
“Meski aturan dibuat seketat sekalipun, namun jika petugas gampang disogok tentu penularan dapat terus terjadi,”tandasnya.
Agung berharap, pemerintah dapat memastikan tidak adanya gelombang ketiga pandemi Covid-19, mengingat masyarakat akan menghadapi libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Jangan sampai hanya demi kepentingan geliat ekonomi, lalu kita lengah dan mengorbankan kepentingan kesehatan,”pungkasnya.
MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…