PENDIDIKAN

Terungkap, Ini Alasan PTM Terbatas di Pancoran Mas Depok Dihentikan

MONITOR, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menghentikan sementara kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) mulai Jumat (19/11/2021) dan kembali menyelenggarakan Belajar Dari Rumah (BDR) bagi seluruh satuan pendidikan yang berada di wilayah Kecamatan Pancoran Mas (Panmas).

Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Nomor: 8.02/648/SATGAS/2021 tentang Penghentian Sementara secara Terbatas pada Penyelenggaraan PTMT.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris menjelaskan, penghentian sementara PTMT bagi seluruh satuan pendidikan yang berada di wilayah Panmas dikarenakan tingkat tracing dan testing Covid-19 yang baik. Salah satunya dengan dilakukannya Swab Antigen secara masif.

“Kami sudah mempunyai program yang namanya Swab Keliling, kami melakukan Swab Antigen kepada sekolah-sekolah yang melakukan PTMT secara acak untuk kita ketahui bagaimana sejauh ini penerapan PTMT bagi anak-anak kita,” katanya melalui kanal Youtube pribadinya, dikutip Sabtu (20/11).

Mohammad Idris menjabarkan, awalnya ditemukan dua kasus positif Covid-19 di salah satu sekolah di Panmas. Sehingga Pemkot Depok bergerak cepat melakukan swab keliling di berbagai lokasi sekitar wilayah tersebut, ternyata kasus semakin bertambah.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkot Depok akhirnya mengeluarkan SE Wali Kota Nomor: 8.02/648/SATGAS/2021 tentang Penghentian Sementara secara Terbatas pada Penyelenggaraan PTMT. Kebijakan ini dalam rangka proses mitigasi dan antisipasi terhadap penyebaran kasus Covid-19 yang lebih luas.

“PTMT ini kami hentikan sementara dengan Belajar Dari Rumah untuk seluruh jenjang pendidikan di Kecamatan Pancoran Mas, kerena kasus tertingginya ada di sana dan penyebarannya cukup masif,” ujarnya

Kebijakan BDR ini juga berlaku bagi siswa yang belum melakukan vaksinasi Covid-19, yaitu siswa jenjang SD dan sederajat. Pasalnya, pemerintah belum menyediakan vaksin Covid-19 untuk mereka yang berusia di bawah usia 12 tahun.

Sementara bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di luar wilayah Kecamatan Panmas yang belum divaksin juga diminta melakukan BDR. Namun siswa yang berada di wilayah lain dan sudah divaksin tetap dapat melaksanakan PTMT dengan protokol kesehatan sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 3, level 2, dan level 1 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat pemerintah akan mengeluarkan keputusannya untuk diberlakukan vaksinasi bagi anak-anak SD kita yang usia 12 tahun ke bawah,” tandasnya.

Recent Posts

DPR Dorong Pemerintah Pusat dan Pemda Kolaborasi Tangani Banjir Jakarta, Jangan Gali Lubang Tutup Lubang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera memberi perhatian serius terhadap…

33 menit yang lalu

Soroti Bencana Alam di Sejumlah Wilayah, Puan Minta Pemerintah Mitigasi dan Sigap Tangani Korban

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di…

2 jam yang lalu

Saksi Anak Diduga Diintimidasi di Peradilan Kasus Oknum Polisi Tembak Siswa, DPR: Sejak Awal Sarat Kejanggalan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak seluruh pihak turut mengawasi proses…

5 jam yang lalu

Bupati Bondowoso Buka Festival Muharram 1447 H dan Luncurkan ‘Bondowoso Berkah’

MONITOR, Bondowoso - Bupati Bondowoso KH Abdul Wahid Hamid meluncurkan “Bondowoso Berkah”, sebuah komitmen dan…

5 jam yang lalu

DPR Bentuk Tim Supervisi, Puan: Penulisan Ulang Sejarah Harus Dilaksanakan Sejelas-jelasnya

MONITOR, Jakarta - DPR RI membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang…

5 jam yang lalu

Menteri PU Pastikan 63 Lokasi Sekolah Rakyat Tahap IA Siap untuk Tahun Ajaran Baru 14 Juli 2025

MONITOR, Bekasi - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan dukungan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat…

6 jam yang lalu