PERTANIAN

Gandeng TNI, Petani dan Pemda, Komisi IV DPR RI Apresiasi Langkah Kementan Antisipasi La Nina

MONITOR, Tangerang – Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak di lapangan lakukan upaya di tengah ancaman La Nina. Di Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang hari Kamis (18/11) dilaksanakan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan Penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI).

Selain menggandeng Pemerintah daerah dan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD, Kementan juga menggerakkan partisipasi petani melakukan gropyokan tikus dan normalisasi saluran air. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi meminta seluruh komponen bergerak di lapangan sehingga saat La Nina dan Pandemi sudah lakukan antisipasi secara intensif.

“Bapak Menteri menyampaikan apresiasinya atas kegiatan kita hari ini, apalagi dilakukan serentak di 9 provinsi. Kegiatan ini dapat dijadikan contoh oleh daerah lain dan semoga lancar upaya pengamanan produksi dari gangguan OPT/DPI,” sebutnya.

Sementara itu beberapa anggota Komisi IV DPR menyampaikan apresiasinya atas gerakan yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan). Suhardi Duka yang memonitor kegiatan secara virtual menegaskan untuk sukses tidak bisa berdiri sendiri.

“Apresiasi atas langkah Kementan libatkan semua. TNI, Dinas dan petani semua yang sudah supprot kegiatan ini,” ucapnya.

Bentuk kegiatan sinergi gotong royong ini diungkapkan Yohanis Lema patut diapresiasi.

“Kegiatan kerjasama dengan TNI dan Pemda sebagai contoh yang bisa diduplikasi di tempat lain. Bahwa kerjasama perlu melibatkan semua stakeholder,” tandasnya.

Hal yang sama dikatakan anggota DPR Alien Mus. Ia menyebut target bisa dipenuhi jika hasil tercapai.

“Saya menghormati pak Dirjen Tanaman Pangan yang mengadakan kegiatan luar biasa ini. Saya harap nanti bukan hanya tikus saja, tapi juga hama yang lain seperti belalang dan lainnya,” harapnya.

Anggota DPR yang lain Nuraeni dan Asep Maoshul pun sepakat memberikan dukungan penuh atas kerja keras Kementan lakukan berbagai terobosan untuk pengamanan produksi.

Kegiatan ini sebagai perwujudan kerjasama semua pihak. Untuk melaksanakan pengamanan produksi pangan dan meningkatkan efektivitas pengendalian hama tikus, saat ini Kementan telah menggandeng TNI bersama-sama melakukan kegiatan gerakan pengendalian hama tikus. Dilakukan pula normalisasi saluran air untuk antisipasi banjir.

Gerakan Pengendalian OPT dan Penanganan DPI tersebut dilaksanakan di areal seluas 25 hektar, berhasil membasmi 473 ekor tikus. Serangan hama tikus di lahan pertanaman padi perlu segera dikendalikan, agar serangannya dapat terkendali dan tidak mengancam pertanaman padi di musim tanam berikutnya.

Recent Posts

Fantastis, Bersama BAZNAS dan LAZ Kemenag Salurkan 2 Juta Paket Bingkisan untuk Anak Yatim dan Disabilitas se-Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…

3 jam yang lalu

Kemenag Buka Pendaftaran Program PKDP 2025

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag membuka pendaftaran…

7 jam yang lalu

Miris 1 Juta Lulusan Sarjana Nganggur, DPR: Ironi di Tengah Bonus Demografi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS)…

10 jam yang lalu

Polusi Udara Meningkat di Jakarta, DPR: Cerminan Buruknya Tata Kelola Emisi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyoroti peningkatan polusi udara di…

11 jam yang lalu

Komisi IV DPR RI Apresiasi Langkah Kementan Kendalikan PMK

MONITOR, Surabaya - Komisi IV DPR RI menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah konkret Kementerian Pertanian dalam…

12 jam yang lalu

Deklarasikan Diri Jadi Kabupaten UMKM, Wamen Helvi Apresiasi Inisiatif Pemda Situbondo

MONITOR, Jawa Timur - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza…

13 jam yang lalu