Kegiatan vaksinasi di Makodim Depok
MONITOR, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang mengupayakan sinkronisasi antara data vaksinasi lapangan dan yang dikantongi oleh pemerintah pusat. Untuk itu, Pemkot meminta kepada camat dan lurah untuk mendata ulang warga yang belum maupun yang telah divaksin.
“Catatan dari pusat bahwa vaksinasi di Depok belum 70 persen. Maka kami sedang melakukan sinkronisasi data real di lapangan yang dilakukan kelurahan dan kecamatan. Sebab warga Depok ada yang ber-KTP Depok, ada juga yang warga berdomisli di Depok,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dikutip dari laman resmi pribadinya, Minggu (14/11).
Idris menuturkan, berdasarkan hitungan lurah dan camat, cakupan vaksinasi Covid-19 warga yang berdomisili di Depok sudah di atas 82 persen. Baik yang KTP Depok dan yang tidak ber-KTP di kota ini.
“Kami sudah pisahkan yang ber-KTP Depok. Dan bekerja sama dengan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk diberikan izin agar kita melacak warga dengan by name and by address yang sudah divaksin. Ini yang data dari kelurahan,” ungkap Idris.
Oleh sebab itu, ujar Idris, kalau pun ada warga yang tidak tercatat tapi sudah divaksin, berarti selainnya atau selebihnya belum divaksin.
“Ini yang sedang kami lakukan,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani mendorong peningkatan layanan bagi jemaah haji lanjut usia…
MONITOR, Jateng - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Adies Kadir bersama…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Reformasi yang jatuh pada 21 Mei, Dewan Eksekutif…
MONITOR, Bandung - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan Satuan Pelayanan…
MONITOR, Makkah - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk…
MONITOR, Purworejo - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A menyampaikan Orasi…