MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku bersyukur lantaran kota Jakarta mendapatkan predikat sebagai Kota Literatur Dunia. Ini diumumkan oleh UNESCO, pada 8 November 2021 kemarin.
“Alhamdulillah, Jakarta terpilih sebagai City of Literature atau Kota Literatur Dunia. Jakarta termasuk bersama 49 kota lain di dunia yang tergabung dalam jaringan kota kreatif dunia (UNESCO’s Creative City Network) tahun 2021 dan menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang baru ditambahkan tahun ini,” ujar Anies Baswedan, Sabtu (13/11/2021).
Anies menuturkan pemilihan ini berdasarkan kategori bahwa Jakarta sebagai kota telah memiliki sejarah panjang dan memiliki potensi besar untuk peningkatan dan pengembangan sastra dan literasi.
“Kita merasa sangat bangga atas pemilihan UNESCO ini. Sebagai sebuah kota, Jakarta ini harus dibangun secara berkelanjutan. Pembangunan infrastruktur yang kami lakukan selama ini penting untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang maju. Tetapi, kami juga meningkatkan kualitas manusianya,” terangnya.
Dengan predikat ini, Anies optimis akan dapat mendorong proses pembangunan berkelanjutan. Dengan Jakarta dipilih sebagai Kota Sastra Dunia, maka ini akan menjadi pendorong penting bagi kita untuk terus meningkatkan aspek manusianya.
“Pemberian gelar kehormatan dari UNESCO ini adalah hasil kerja panjang dengan kolaborasi banyak pihak, di antaranya pelaku perbukuan, lembaga dan organisasi literasi dan kementerian lainnya,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) akan membentuk klasterisasi UMKM melalui pembentukan holding UMKM…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman mendukung adanya peningkatan anggaran untuk Kementerian…
MONITOR, Indramayu - Pertamina, melalui Subholding Gas dan entitas usahanya PT Pertamina Gas, melanjutkan komitmennya…
MONITOR, Banjarmasin - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) melakukan kunjungan kerja maraton ke…
MONITOR, Jakarta - Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Jasa Marga (Persero)…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman, mengkritisi implementasi kebijakan Penangkapan Ikan…