Rapat Banggar KUA-PPAS di Gedung DPRD DKI Jakarta.
MONITOR, Jakarta – Komisi A DPRD DKI Jakarta menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak lagi memberikan dana hibah kepada Badan Musyawarah (Bamus) Betawi di tahun 2023. Sebagai gantinya, Pemprov DKI cukup memberikan bentuk kegiatan yang melekat pada OPD/UKPD Pemprov DKI Jakarta.
“Terkait dengan pemberian dana hibah Bamus Betawi, dimana dalam pembahasan Badan Anggaran (Banggar) APBD Perubahan 2020 dan APBD 2021, telah disepakati dimana untuk anggaran belanja hibah tersebut untuk dibagi dua secara merata antara Bamus Betawi dan Badan Musyawarah Suku Betawi 1982,” ujar Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono dalam Rapat Banggar KUA-PPAS di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Namun dijelaskannya, pada prakteknya hanya satu lembaga yang mendapatkan alokasi dana hibah oleh pemerintah DKI Jakarta.
“Oleh karena itu dalam pembahasan rancangan KUA-PPAS tahun 2022, komisi A merekomendasikan tahun 2022 tahun terakhir diberikan dana hibah dalam bentuk uang,” terangnya.
Selanjutnya, katanya, dukungan pada Bamus Betawi dan Badan Musyawarah Suku Betawi 1982 diberikan dalam bentuk kegiatan yang melekat pada OPD/UKPD Pemprov DKI Jakarta, agar manfaatnya lebih bisa diberikan masyarakat.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menilai semangat Sumpah Pemuda ke-97…
MONITOR, Jakarta - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia memperingati hari ulang tahunnya yang ke-6 pada…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher mendukung pemerintah untuk memfinalisasi…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menjadi salah satu pembicara pada Forum Internasional untuk…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo mendukung langkah Presiden Prabowo…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025…