EKONOMI

Bicara di China Fisheries and Seafood Expo 2021, Prof Rokhmin ingatkan Pentingnya Pembangunan Perikanan Berkelanjutan

MONITOR – Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI), Prof Rokhmin Dahuri mengatakan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi peradaban manusia di abad ke-21 adalah bagaimana menyediakan kebutuhan manusia yang semakin meningkat akan makanan, pakaian, obat-obatan dan vitamin, perumahan, air, energi, mineral, dan kebutuhan manusia lainnya di planet bumi di mana kapasitasnya untuk menghasilkan kebutuhan manusia yang terbatas. 

“Dengan semakin berkurangnya sumber daya alam di darat (ekosistem terestrial) atau semakin sulit untuk dikembangkan, maka peran perikanan dan budidaya dalam mendukung pembangunan ekonomi dan peradaban manusia yang berkelanjutan akan semakin penting dan strategis,” katanya saat menyampaikan sambutan pembuka pada China Fisheries and Seafood Expo 2021 secara daring, Rabu (27/10/2021).

Guru Besar IPB tersebut menerangkan bahwa dengan menerapkan Best Aquaculture Practices, Integrated Supply Chain Management System, dan prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan, budidaya tidak hanya dapat menghasilkan protein hewani berupa finfish, krustasea, dan moluska. Tetapi juga invertebrata, alga mikro, alga makro (rumput laut), dan organisme lain yang menghasilkan senyawa bioaktif sebagai bahan baku pangan fungsional, industri farmasi, kosmetik, serat, film, biofuel, dan industri lainnya.

“Dengan kemajuan bioteknologi, nanoteknologi, dan teknologi informasi (digital); Saya sangat yakin bahwa akuakultur dapat menghasilkan hampir semua komoditas dan produk yang dibutuhkan manusia secara berkelanjutan,” terangnya.

Mantan Menteri kelautan dan perikanan RI itu menambahkan pada saat ini, China Fisheries and Seafood Expo 2021 serta Forum Internasional ke-4 tentang Budidaya Perairan untuk Negara-negara Jalur Sutra sangat penting dan bermanfaat tidak hanya bagi China dan negara-negara Jalur Sutra lainnya, tetapi juga bagi masyarakat dunia secara keseluruhan.

“Untuk mengembangkan perikanan dan akuakultur untuk manfaat sebesar-besarnya bagi warga dunia secara berkelanjutan, untuk kemakmuran dunia bersama; kita harus bekerja secara cerdas dan kolaboratif yang melibatkan pemerintah, swasta, akademisi, dan asosiasi seperti Masyarakat Akuakultur Indonesia, dari semua bangsa di dunia,” jelasnya.

Recent Posts

DPR Ungkap Kebijakan Jam Sekolah Lebih Pagi Harus Dibarengi Pendekatan Psikososial

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina menanggapi kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov)…

19 menit yang lalu

Kemenperin dan PT IMIP Buka Kelas Beasiswa

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus menjalankan kebijakan hilirisasi industri karena berperan penting…

1 jam yang lalu

Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Ketua PPIH Bersyukur Fase Pemulangan Lancar

MONITOR, Madinah - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari Daerah…

2 jam yang lalu

Realisasi BOS Pesantren 2025 Capai Rp 196,8 Miliar

MONITOR, Jakarta - Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk jenjang pendidikan pesantren tahun ini…

3 jam yang lalu

Tunjangan Guru PAI Non ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel

MONITOR, Jakarta - Ada kabar baik dari Kementerian Agama untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI)…

11 jam yang lalu

Bela Rakyat, DPR Akan Fasilitasi Penyelesaian Polemik Tutupnya Pusat Kebugaran yang Rugikan 1.000 Konsumen

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menyoroti polemik penutupan seluruh…

12 jam yang lalu