PERTANIAN

Mentan SYL Minta Karantina Perketat Produk Pertanian yang Masuk ke Indonesia

MONITOR, Kupang – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong Badan Karantina Pertanian untuk memperketat setiap produk pangan dan makanan yang masuk melalui pintu-pintu bandara dan pelabuhan seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan Mentan saat memimpin upacara Hari Karantina Pertanian 2021 di Lapangan Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin, 18 Oktober 2021.

“Tugas dari karantina pertanian ini sangat penting untuk melakukan pelayanan, menjaga kesehatan dan keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan dari ancaman hama/penyakit hewan dan tumbuhan, serta menggerakkan roda perekonomian selama masa pandemi,” ujar Mentan.

Karantina pertanian, kata Mentan harus berada di garda terdepan dalam mengemban tugas sebagai benteng perlindungan sumber daya alam hayati dan pertanian negara. Barantan juga diharapkan mampu membangun dan mendorong ekspor komoditas pertanian Indonesia pada saat pemulihan ekonomi dunia terjadi.

“Secara khusus, saya memberikan tugas strategis kepada Badan Karantina Pertanian untuk mengawal program peningkatan ekspor melalui Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor) selama kurun waktu 2020 hingga 2024. Kesuksesan program tersebut memerlukan sinergi dengan berbagai pihak,” katanya.

Sebagaimana diketahui, salah satu pencapaian sinergitas dalam pencapaian Gratieks adalah kegiatan Merdeka Ekspor yang dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo secara serentak melalui 17 pintu ekspor dengan nilai 7,2 T. Kegiatan ini memberikan optimisme baru bagi para petani dan pelaku usaha pertanian agar lebih berkembang lagi.

“Diharapkan dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, tidak ada lagi yang tidak melakukan ekspor. Semua harus ekspor demi negara kita tercinta ini. Alhamdulillah berkat sinergi seluruh pemangku kepentingan, tercatat kopi, tanaman obat, aromatik dan buah buahan kita makin perkasa di pasar dunia, menyusul sarang burung walet dan porang, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo,” katanya.

Berkaitan dengan hal ini, Mentan mengapresiasi kemampuan Barantan dalam menjalankan amanat UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Karantina terbukti mampu menjaga kelestarian sumber daya alam hayati dengan melakukan pengawasan dan penindakan terkait maraknya isu peredaran ilegal, hewan, tumbuhan dan produknya, hingga memberikan berbagai pembinaan teknis dan akses informasi bagi para pelaku usaha pertanian atau eksportir.

“saya rasa kinerja Barantan selaku focal point Indonesia untuk Sanitary and Phytosanitary (SPS) WTO, berperan di dalam penyelesaian isu-isu kesehatan dan keamanan produk pertanian dengan negara mitra dagang. Selamat Hari Karantina Pertanian Tahun 2021, Mari Bersinergi Melindungi Negeri, Pertanian Bertumbuh, Mendunia dan Berkelanjutan, demi mewujudkan Pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern,” tutupnya.

Recent Posts

Presiden: Mentan Amran Berhasil Capai Target Swasembada dalam Satu Tahun

MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi dan rasa bangga yang luar…

26 menit yang lalu

Panglima TNI Dampingi Prabowo dalam Penyerahan Uang Sitaan Hasil Korupsi Rp13,25 Triliun di Kejagung

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto…

3 jam yang lalu

Kemenag Gelar Pesantren Award, Apresiasi untuk Lembaga Pendidikan Tertua dan Pejuang Tradisi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Malam Penghargaan Pesantren Award 2025 sebagai bagian dari rangkaian…

8 jam yang lalu

DPR Harap Prabowo Desak Trump Agar Tekan Israel Patuhi Gencatan Senjata dengan Palestina

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta mengecam tindakan Israel yang terus…

9 jam yang lalu

Kawal Kasus Kematian Timothy, Komisi X DPR Minta Kampus Investigasi Pihak yang Terlibat

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian merasa prihatin atas terulangnya kembali…

14 jam yang lalu

UIN Banten Dorong Mahasiswa Jadi Pelopor Moderasi Beragama untuk Perkuat Kesehatan Mental

MONITOR, Serang - Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten melalui Pusat Moderasi…

15 jam yang lalu