PERTANIAN

Kementan Didukung Para Kepala Daerah untuk Indonesia Bebas Rabies 2030

MONITOR, Surabaya – Sejumlah Gubernur mengapresiasi pencanangan bebas rabies 2030 yang diprogramkan Kementerian Pertanian (Kementan). Upaya ini dinilai penting mengingat bahaya rabies telah menimbulkan kematian terhadap hewan maupun manusia.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut bahwa kegiatan hari ini merupakan program yang sangat cerdas dan bermanfaat bagi masyarakat yang memelihara hewan. Disisi lain, kata Ganjar, wilayah Jawa Tengah terus berkomitmen mendukung upaya pemerintah memberantas rabies.

“Kita hajar betul rabies ini Pak. Alhamdulillah di sini (Jawa Tengah) tidak ada yang terpapar rabies karena vaksinnya cukup bagus. Kami pararel dengan program Kementan.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah juga mengapresiasi inisiasi jajaran Kementan terhadap pencanangan Indonesia bebas rabies 2030.

Menurut Zul pencanangan tersebut sudah sejalan dengan program peternakan di NTB. Apalagi selama ini, NTB merupakan provinsi basis tanaman jagung terbesar yang memerlukan hewan untuk penjagaan.

“Di NTB itu kebetulan jadi sentra jagung yang berbentuk hutan. Dan biasanya untuk pengawalan produksi, para petani butuh teman, semisal anjing. Nah mudah-mudah apa yang kita khawatirkan selama ini tidak terjadi pada masyarakat karena Kementan sudah membuat vaksin hewan,” katanya.

Sejalan dengan kepala daerah lainnya, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menyampaikan terimakasih kepada jajaran kementan yang telah berupaya menyelamatkan hewan dari ancaman rabies. Sehingga kata dia, misi Indonesia 2030 bebas rabies akan mudah diwujudkan.

“Terimakasih Pak Menteri sudah berupaya menyelamatkan hewan-hewan dari ancaman rabies. Karena itu gerakan memvaksin hewan terus kita lakukan. Dan pada akhirnya kita ingin hewan yang ada akan terkontrol,” katanya.

Senada, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah juga mendukung upaya kementan memberantas rabies melalui vaksin yang dihasilkan melalui uji dan lab. Rohidin mengaku pencanangan rabies akan didorong melalui sosialisasi di seluruh kabupaten dan kota se-Bengkulu.

“Kami punya komitmen besar agar Indonesia bebas rabies. Langkah yang kita ambil adalah menjamin ketersediaan vaksin, kedua kita melakukan pengetatan dengan mengoptimalkan balai karantina hewan yang ada di Bengkulu. Yang ketiga kita memastikan kegiatan edukasi terus-menerus secara intens,” katanya.

Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa rabies merupakan masalah kesehatan besar yang harus ditangani bersama, termasuk para kepala daerah dan semua pihak yang terlibat di sektor peternakan maupun pemeliharaan. Caranya melalui program pengendalian yang mengedepankan implementasi one health.

Recent Posts

Puan Harap TNI Makin Modern dan Selalu Setia Jaga Kedaulatan Negara pada Usia ke-80

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI, Puan Maharani menyampaikan selamat Hari Ulang Tahun ke-80 kepada…

4 jam yang lalu

Sikapi Internal PPP, GPK Ajak Kader Bacakan Yasin Fadhilah

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) Thobahul Aftoni menyampaikan kondisi internal Partai…

6 jam yang lalu

Dorong Daya Saing Industri, Sektor IKFT Capai Pertumbuhan Hingga 6,70 Persen

MONITOR, Jakarta - Sektor industri pengolahan nonmigas semakin menunjukkan perannya dalam menopang kinerja ekspor nasional.…

8 jam yang lalu

Para Peserta Mancanegara Kagum pada Tradisi Turats Pesantren Indonesia

MONITOR, Jakarta - Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional pertama yang digelar di Pesantren As’adiyah Wajo,…

11 jam yang lalu

DPR Minta Sejumlah Program Agar Dievaluasi, Jangan Tunggu Viral Dulu

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menegaskan agar kementerian maupun lembaga…

18 jam yang lalu

Dirjen Bimas Islam Minta KUA Bimbing Masyarakat Pahami Urgensi Pencatatan Nikah

MONITOR, Jakarta - Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad meminta Kantor Urusan Agama tidak hanya menjadi…

22 jam yang lalu