PENDIDIKAN

Siswa di Depok Antusias Ikuti Simulasi PTM Terbatas

MONITOR, Depok – Hari pertama simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di Kota Depok disambut gembira oleh peserta didik. Seperti halnya yang tepantau di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Mampang, Kota Depok.

Selain saat tiba di halaman sekolah, para peserta didik pun juga terlihat antusias mendengarkan materi pelajaran yang disampaikan guru. Mereka terlihat menempati tempat duduk yang telah ditata sesuai protokol kesehatan.

“Untuk satu rombel (rombongan belajar) ada sebanyak 15 peserta didik yang mengikuti PTM,” kata Kepala SDN Mamapang 1 Depok, Acih Taslih kepada MONITOR, Selasa (28/09).

Meski para peserta didik dan pengajar terlihat antusias, Acih menjelaskan, pihaknya tetap mengantisipasi dan mewaspadai penyebaran Covid-19 di sekolah yang ia pimpin.

“Tetap waspada, seluruh siswa yang tiba di sekolah kita periksa suhu tubuhnya. Demikian pula dengan para pengajar. Tidak boleh bersalaman, pakai masker, dan jaga jarak.” ujarnya.

“Standar ketat protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah, tetap kita terapkan disini,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok hari ini mulai menyelenggarakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Kegiatan tersebut dilaksanakan di seluruh SD dan SMP di Kota Depok.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Wijayanto mengatakan, sebelum pelaksanaan simulasi PTMT terbatas, pihaknya telah melaksanakan monitoring. Monitoring dilaksanakan pada seluruh sekolah dari jenjang TK sampai SMP negeri maupun swasta selama 20 hari.

“Kami akan menyelenggarakan simulasi selama dua hari berturut-turut pada Selasa dan Rabu mendatang. Dari monitoring, seluruh sekolah bisa dikatakan sudah siap,” ujarnya, Senin (27/09).

Wijayanto menyebut, selama simulasi PTMT, proses belajar mengajar dibatasi dengan jumlah rombongan belajar (rombel), hingga siswa pulang ke rumah baik dijemput ataupun tidak. Sambungnya, peran wali kelas juga sangatlah penting untuk memantau agar siswa langsung pulang ke rumah masing-masing.

“Diharapkan setiap sekolah mempersiapkan sosialisasi kepada keluarga besar sekolah. Baik berupa video, pamflet, maupun brosur ke orang tua siswa,” ungkapnya.

Recent Posts

Praktik Judol Kian Mengkhawatirkan, DPR Dorong Implementasi UU PDP

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, menyoroti ancaman serius fenomena judi…

4 jam yang lalu

Immoderma Wellness Day Sukses Gaet 1.000 Peserta Fun Run 5K di 4 Kota Indonesia

MONITOR, Semarang - Indonesia Kampanye kesehatan kulit dan gaya hidup aktif bertajuk Immoderma Wellness Day…

4 jam yang lalu

Bahasa Portugis Akan Diajarkan di Sekolah, Komisi X DPR Dorong Uji Coba Terlebih Dahulu

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyambut baik rencana pemerintah mengajarkan…

5 jam yang lalu

PDIP Gelar Diskusi di Cirebon, Pariwisata dan Kelautan Pilar Penting Perekonomian Nasional

MONITOR, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan bahwa kegiatan diskusi, pameran UMKM, dan kunjungan ke…

7 jam yang lalu

AICIS+ 2025 Tampilkan 230 Makalah Terpilih dari 31 Negara

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+)…

8 jam yang lalu

Kemenag dan UIII Siap Gelar AICIS+ 2025, Perkuat Peran Islam dalam Menjawab Tantangan Global

MONITOR, Depok – Kementerian Agama RI dan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) hari ini menggelar…

9 jam yang lalu