PERTANIAN

Berprospek Cerah, Talas Satoimo Tembus Ekspor ke Jepang

MONITOR, Jakarta – Talas Satoimo atau bahasa latinnya disebut Colocasia esculenta var Antiquorum. Talas bukanlah nama yang asing buat masyarakat Indonesia, bahkan di beberapa daerah mempunyai jenis talas khusus sesuai nama daerahnya, seperti Talas Bogor dan Talas Padang.

Talas Jepang atau Satoimo adalah satu jenis tanaman umbi-umbian serupa dengan talas. Namun Talas Jepang atau Satoimo ini jarang dikonsumsi di negara Indonesia, Tetapi di negeri sakura Jepang, talas ini merupakan salah satu makan pokok mereka selain beras dan kentang. Bahkan posisi kentang hampir tergantikan dengan Satoimo sebagai bahan makanan pokok masyarakat Jepang.

Talas mulai dikenal di Jepang sejak akhir periode Jomon yang pada dewasa ini konsumennya terdiri dari tiga segmentasi yakni rumah tangga, industri dan pengolah. Hal tersebut dikemukakan oleh Dr. Sri Nuyanti selaku Atase Pertanian di Jepang dalam Webinar Bimtek Propaktani episode 113 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Propaktani TV menyebutkan bahwa konsumen Talas Saitomo di Jepang terdiri dari tiga segmentasi yaitu rumah tangga, industry dan pengolah.

Segmen rumah tangga mengkonsumsi sebagai bahan makanan pendamping beras. Segmen Industri memproses lebih lanjut umbi talas menjadi campuran Dashi (kaldu ikan) dan tangkai umbinya dapat diolah menjadi sayuran.

“Peluang ekspor kita sangat terbuka karena selain menjadi bahan makanan pokok di Jepang, peraturan mengenai tarif bea masuk impornya pun mendukung. Tarif bea masuk impor Talas Satoimo nol persen baik dalam bentuk frozen maupun bentuk lainnya sehingga biaya impor Talas Satoimo hanya dipengaruhi oleh Insurance dan Frieght saja.” tambah Sri.

Senada dengan hal tersebut, A.M. Adnan selaku Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keanakaragaman Hayati Kementan menyebutkan bahwa Kementerian Pertanian memiliki Program Unggulan Gratieks (Gerakan Ekspor Tiga Kali) yang merupakan Program Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) agribisnis untuk melakukan gerakan bersama untuk meningkatkan ekspor pertanian sebanyak tiga kali lipat.

Dalam moment yang sama Andi Christianto selaku perwakilan dari Agro Lawu Internasional mengatakan, “Keunggulan Talas Satoimo antara lain mengandung Kolagen, Vitamin, Fiber dan Mineal. Kolagen sangat baik untuk wanita dalam menunjang penampilan karena sangat baik untuk perawatan kulit, tulang dan gigi. Vitamin dengan kandungan Thiamin, Riboflavin dan Betakarotin sangat baik utnuk membantu metabolisme tubuh. Fiber soluble yang dapat mengurangi kolesterol dan insoluble yang dapat mencegah kanker. Kalsium diperlukan untuk menjaga Kesehatan tulang serta dapat mencegah osteoporosis.”

Dalam kesempatan terpisah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, “Ekspor Talas Indonesia semakin berkembang dengan berbagai tujuan negara seperti Thailand, Jepang, China dan Belanda.”

“Terdapat 5 langkah strategis Kementerian Pertanian dalam upaya pencapaian ekspor yakni dengan meningkatkan volume ekspor, menambah negara mitra dagang, mendorong pertumbuhan eksportir baru, menambah ragam komoditas ekspor dan meningkatkan frekuensi pengiriman yang dicerminkan dengan percepatan layanan ekspor,” tutup Suwandi.

Recent Posts

Akademisi Kritik Asas Dominus Litis RKUHAP: Pembuat Kebijakan Harus Hati-hati

MONITOR, Jakarta - Civitas Akademika UIN Jakarta dalam diskusi bertajuk "Menyoal Sentralisasi Kewenangan Penegakan Hukum…

19 menit yang lalu

Menag Gaungkan Moderasi dan Pembangunan Berkelanjutan di Washington DC

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama memberikan kontribusi signifikan…

2 jam yang lalu

Penjelasan KH Moqsith tentang Wukuf di Arafah dan Keutamaannya

MONITOR, Makkah - Arafah menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji. Tidak sah haji seseorang…

5 jam yang lalu

Catatan kecil atas Reformasi 1998; Strategi Gattopardo, Berubah agar Segalanya Tetap Sama!

Abdul HakimPengajar Studi Perbandingan Politik STISNU Nusantara Tangerang Dalam dunia politik dan kekuasaan, terdapat strategi…

6 jam yang lalu

Kasus HIV/AIDS Marak di Kalangan Remaja, Puan Dorong Perkuat Edukasi dan Perlindungan Bagi Generasi Muda

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti lonjakan kasus HIV/AIDS yang menyerang remaja…

7 jam yang lalu

Wamen Helvi Sebut Sinergi UMKM Jadi Kunci Resilensi Ekonomi Nasional

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebut bahwa…

8 jam yang lalu