Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (dok: Instagram)
MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan prihatin atas adanya klaster sekolah dalam pelaksanaan PTM terbatas.
Diketahui, pemerintah melalui Kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi (kemendikbudristek) mencatat 1.303 sekolah menjadi klaster covid-19 selama pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Dasco menuturkan, selama ini pihaknya terus mengawasi kegiatan pembelajaran tatap muka, meskipun sebagian besar sekolah telah menyatakan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dijelaskan Dasco, pembelajaran tatap muka sebetulnya tidak wajib dilakukan. Mengingat metode pembelajaran siswa hingga kini masih diserahkan kepada orangtuanya.
“Pembelajaran tatap muka bersifat tidak wajib, karena sebagian besar sekolah menyerahkan kepada orang tua apakah mengizinkan atau tidak anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka,” tutur Politikus Gerindra ini kepada awak media.
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional…
MONITOR, Papua - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan dukungannya terhadap…
MONITOR, Cirebon - Menteri Agama Nasaruddin Umar, membuka secara resmi kegiatan Kick Off Hari Guru…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar melantik 21 pejabat Kemenag, yang terdiri dari Rektor…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara soal transisi energi dan tata kelola…