Jumat, 29 Maret, 2024

Gus Najmi Sebut Kritik Giring PSI ke Anies Tendensius dan Gimmick Politik Belaka

MONITOR, Jakarta – Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW PPP DKI Jakarta, Najmi Mumtaza Rabbany menilai tudingan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha tidak berdasar dan terkesan tendensius sekedar hanya ‘gimmick’ politik saja.

Menurutnya, ketika berbicara soal kinerja Gubernur Anies Baswedan, Giring dan PSI tidak boleh mengabaikan fakta.

“Harus adil menilai kinerja dengan evaluasi berbasis data-data, bukan rasanya-rasanya”, ujar Gus Najmi, panggilan akrabnya, Jakarta, Kamis (23/9).

“Dalam kurun waktu ke belakang hingga hari ini, kita terus menyaksikan bagaimana Pak Anies bersama jajarannya bekerja keras dalam menanggulangi penyebaran wabah COVID-19. Saya kira Bro Giring dan PSI tidak bisa mengabaikan fakta-fakta tersebut. Jika abai terhadap fakta, bisa jadi tuduhan dia sendiri yang berujung pada kebohongan,” jelas Abang Jakarta Selatan 2020 itu.

- Advertisement -

Politisi muda PPP ini juga sampaikan beberapa fakta yang menurutnya dapat menggambarkan keberhasilan pemerintah provinsi (Pemprov) DKI dalam menangani pandemi COVID-19.

“Saat varian delta merebak, DKI langsung membuat isolasi terpusat hingga menambah kapasitas di wisma atlet. Hari ini, capaian vaksin DKI Jakarta sudah mencapai 10 juta orang sasaran dari target 11 juta yang artinya sudah hampir 100%,” beber Gus Najmi.

Gus Najmi kemudian menekankan, bahwa keberhasilan tersebut bisa dicapai dan dinikmati oleh warga DKI Jakarta karena mereka memiliki pemimpin yang punya komitmen kuat untuk membahagiakan warganya.

Menyinggung soal keterwakilan kaum muda, berdasarkan survei Indikator, sebanyak 64,7 persen anak muda menilai bahwa partai politik atau politisi di Indonesia tidak terlalu baik atau tidak baik sama sekali dalam mewakili aspirasi masyarakat.

Menanggapi survei tersebut, Gus Najmi mengatakan, bahwa angka tersebut harus menjadi pelecut perbaikan bagi partai politik hari-hari ini.

“Gimmick-gimmick seperti ‘partainya anak muda’ rasanya perlu dievaluasi ulang. Survei tersebut cukup menjadi gambaran bahwa gimmick saja tidak cukup. Kaum muda butuh ruang dan tindakan nyata. Nah, salah satu semangat kaum muda hari ini adalah kolaborasi,” terang pria yang pernah menjadi Delegasi Indonesia dalam KTT ASEAN ke-34.

“Senada dengan ide Jakarta yaitu kota kolaborasi, PPP DKI siap membuka ruang bagi teman-teman muda untuk berjuang bersama,” sambung Gus Najmi, yang saat ini tercatat sebagai Sekwil termuda partai politik Indonesia itu.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER